Prasasti Telaga Batu

0
2888
ririfahlen / BPCB Jambi

Prasasti Telaga Batu berisikan tulisan beraksara Melayu Kuna/Palawa yang terdiri dari 28 baris kalimat. Prasasti diperkirakan berasal dari abad 7 Masehi masa pemerintahan Dapunta Hiyang. Prasasti  ini sekarang disimpan di Museum Nasional dengan No Inventaris D. 155. Kondisi prasasti baik, di bagian atas terdapat hiasan tujuh kepala naga, dan di bagian tengah bawah terdapat cerat dan saluran di kiri dan kanannya untuk mengalirkan air. Prasasti yang terbuat dari bahan batu andesit ini pertama kali ditemukan pada tahun 1935, tepatnya  di daerah Telaga Batu, Kel. 2 Ilir, Kec. Ilir Timur II, Palem­bang, Provinsi Sumatra Selatan.

BPCB jambiBPCB JambiBPCB JambiBPCB Jambi

 

Isi/Terjemahan :

Om ! Semoga berhasil ! Kalian semua, berapapun banyaknya, -para putra raja, para pemimpin, para komandan tentara, para nāyaka, para pratiaya, para hakim, para pemimpin (?), pengamat para buruh, para pengamat kasta-kasta yang rendah, para pembuat pisau, para kumārāmātya, para cātha­bhata, para adhi­karaṇa … (?). para juru tulis, para pemahat, para kapten bahari, para pedagang, para komandan … (?), dan engkau- para tukang cuci dan ini, apabila kalian tidak setia kepadaku, kalian akan mati oleh kutukan ini. Selain itu, bila engkau berperilaku seperti pengkianat, ber­komplot dengan mereka-mereka yang berhubungan dengan musuh-musuhku, atau bila engkau mendatangi para Dātu untuk menjadi mata-mata, maka engkau akan mati oleh kutukan ini. Selain itu, bila engkau men­jadi pendam­ping setia musuh-musuhku, atau menjadi pen­damping setia para Dātu untuk memata-matai Dātu lainnya, atau keluargamu, atau kawan-kawanmu, atau pembantu-pembantumu, atau pemimpin-pemimpin lain, -apabila engkau meng­adakan hubungan dengan para pengkhianat dan berkomplot untuk menentang aku, maka sebelum mereka benar-benar bersekutu dengan­mu, mereka yang tak patuh kepadaku dan kerajaanku, dan apabila kemudian engkau meng­hampiri mereka, – engkau akan mati oleh kutukan ini. Selain itu, kuperin­tahkan mengawasi kalian … akan mati … dengan istri-istrimu dan anak-anakmu … anak-cucumu akan dihukum oleh aku. Juga selain … engkau akan mati oleh kutukan ini. Engkau akan dihukum bersama anak-anak­mu, istri-istrimu, anak-cucumu, kerabatmu, dan teman-temanmu. Seba­gai tambahan … (diberi kuasa olehku sebagai Dātu, engkau yang melindungi seluruh Provinsi yang berada dalam kekuasaan kerajaanku: Putra Mahkota, Putra Mahkota kedua dan Putra-putra lainnya) yang diberi kuasa sebagai seorang Dātu, engkau akan dikutuk bila engkau tidak patuh kepadaku, bila engkau tidak setia padaku, bila engkau bersekutu dengan musuh-musuhku, engkau sendiri dan lain-lainnya (?), engkau akan mati oleh kutukan ini yang terminum olehmu. Aku akan memberi perintah untuk menghukum dirimu, (namun) sebelum engkau kembali (?) maka engkau harus menebus dosamu dulu. Selanjutnya, -bila orang lain menghasut keluarga, kerabat, kawan atau keturunan kalian untuk melawan aku, selanjutnya, -apabila orang lain mengha­sut keluargamu, kerabatmu, teman-temanmu atau keturunanmu un­tuk tidak patuh kepadaku, apabila engkau bersalah (?), engkau tidak akan mati oleh kutukan ini yang kau telan, (tetapi) akan dikeluarkan perintah untuk meng­hukum -akan mene­busnya. Namun, apabila orang-orang (jahat) ini berlin­dung pada Putra Mahkota, Putra Mahkota (atau) anak-anak raja lainnya yang memberi kuasa sebagai Dātu dan apabila perintah-perintah mereka harus disampaikan kepadamu, dengan hal-hal atau persoalan yang ber­kaitan dengan peng­hianat­an yang engkau lakukan (maka) apa yang aku katakan akan membawa akibat atas segala perbuatanmu (?) -bila orang-orang (jahat) ini berhubungan denganmu sebelumnya, terhadap akibat bahwa orang lain engkau tuntut untuk berbiasa atas dasar persetujuanmu -maka engkau  tidak patuh padaku dan kerajaanku dan akan mati oleh kutukan. Atau juga, -kalian semua yang bertugas sebagai penasehat (?) sebelum (waktu) angkatan darat ditunjuk olehku untuk … jauh dari ke­kuasaanmu (atau) wilayah-wilayah (baru) yang kau peroleh, engkau akan mati oleh kutukan. (Terhadap mereka) yang mengatur sesuatu atas dasar nasehat para penghianat, yang menjadi tidak setia dan berterus terang, -(maka) pelaksanaan ren­canamu (itu) akan mati oleh kutukan. Perbuatanmu meminum kutuk­an (?) … bila engkau mengalihkan (pelaksanaan) perbuatan ini, engkau akan mati oleh kutukan yang engkau minum. Namun, bila engkau patuh, setia (dan) berterus-terang kepadaku, dan tidak melakukan per­buatan jahat ini, maka tantra yang suci akan aku berikan sebagai imbalan. Engkau tidak akan ditelan bersama anak dan istrimu. Bila engkau memi­num kutukan … apabila engkau menambah-nambahi kutukan pada batu ini (?), atau bila engkau melakukan pencurian -tidak perduli apakah engkau berasal dari kedudukan sosial/keturunan yang rendah, menengah, maupun tinggi, -bila dengan alasan dedaunan (?) engkau mem­buat segala hal yang melindungi menjadi kacau, atau, -bila engkau … (?) orang-orang yang menyerang kera­tonku, -engkau akan mati oleh kutukan ini. Selain itu, bila di antara kalian … yang membujuk atau merayu selir-selirku untuk mengetahui penataan/keadaan di dalam istanaku (?) dan melakukan hubungan dengan mereka-mereka yang membawa emas dan hak milik, atau bila engkau sendiri melakukan hubungan langsung dengan mereka-mereka yang beker­ja menata bahagian dalam istanaku (?), sebelum orang-orang ini melarikan diri bersama-sama dengan mereka yang membawa harta milik keluar dan kerajaanku dan memanfaatkan dirimu untuk membawanya kepada musuh-musuhku (atau) para Dātu yang menjadi mata-mata musuh, -engkau akan mati oleh kutukan ini. Atau, apabila engkau mati (?) sebelum berhasil menghan­curkan (istanaku) (?), atau melarikan diri atau menolong orang lain untuk melarikan diri, -engkau akan mati oleh kutukan ini. Atau, apabila engkau … (?) memanfaatkan emas dan permata untuk menghancurkan keratonku atau berse­kongkol di antara kalian dengan cara licik, (?) atau para dukun (?) yang mengerti bagaimana membuat orang jadi sakit, -maka engkau tidak patuh kepadaku dan kerajaanku dan akan mati oleh kutukan ini. Dan engkau juga, yang memaksa keluargamu berke­lompok …, menggunakan mangkuk berisi darah, -engkau akan mati oleh kutukan ini. Lebih-lebih bila engkau benar-benar mengetahui tentang segala sesuatu yang ber­kaitan dengan musuh-musuhku dan … (?) dengan memanfa­atkan hal-hal yang berbau magis … (?), maka engkau tidak patuh kepadaku dan keraja­anku dan akan mati oleh kutukan ini. Juga (bila) engkau … berkomplot mela­wan aku di daerah perbatasan kera­jaanku, (maka) engkau tidak patuh dan akan mati oleh kutukan ini. Mereka yang menyebabkan fikiran orang lain men­jadi gila dengan cara menggunakan berbagai benda, abu, obat-obatan (atau) mantera (jampi-jampi), tanpa meng­indahkan (?) perintah-perintahku (?), gam­baranku, kustha, guna-guna, dan cara-cara lain untuk mem­pengaruhi orang lain, bila engkau … cara-cara yang licik … perbatasan (?) seperti cara-cara mempengaruhi orang lain tanpa (bagaimanapun) berhasil membuat mereka men­jadi gila, atau bila perbuatan (seperti itu) (yang dilakukan oleh orang lain) diketahui olehmu di wilayah­mu, bila orang-orang ini tidak mau … (?) padaku dan kerajaanku, engkau akan mati oleh kutukan ini. Atau apabila engkau memerintah dirimu sendiri atau orang lain di antara kalian, untuk membuat perbuatan ini ber­hasil, … engkau akan mati oleh kutukan ini. Namun apa­bila orang-orang itu sudah kalian hu­kum, maka akau tidak akan menghukum kalian. Juga kalian lainnya yang aku beri tanggungjawab sebagai Dātu, yang ber­tugas … (?) (atau) bertugas sebagai parvvāṇda, menyebarkan cara-cara yang berakibat gila (?) … engkau akan mati oleh kutukan ini. Atau bila ada orang-orang yang di bawah penga­ruh­mu … kepadaku -… sebanyak per­buatan mereka saat ini, dulu dan di masa datang …, engkau akan mati oleh kutukan ini. Atau apabila, seba­liknya, ada … urusan mereka, engkau akan mati oleh kutukan ini … oleh kutukan ini. Selanjutnya, bila engkau menggunakan mantera guna-guna (?) … untuk mem­bebaskan semua daerah-daerah di perbatasan (dari aku), atau, bila engkau mengetahui tentang hal lainnya … urusan mereka, maka engkau tidak patuh padaku dan kerajaanku dan (karena) engkau yang melaku­kannya untuk mere­ka (?), engkau akan mati oleh kutukan ini. Selanjutnya, -bila … mu … mabuk oleh mereka, engkau akan dihukum, bukan lainnya, dan bila engkau … kepa­daku, …, engkau akan mati oleh kutukan ini. (Tetapi), bila engkau kembali pulang ke tempat tinggalmu, eng­kau tidak akan dihukum. Diberkatilah mere­ka yang ang­katan bersenjata (tentara) yang dikirim ke seluruh per­batasan engkau akan memperoleh segala buah yang diminum olehmu (?), atau lainnya (?): kedamaian abadi akan menjadi buah yang dihasilkan oleh kutukan ini, yang akan kau minum; (kutukan ini) akan menghasilkan buah (?) pada saat tentara yang akan bedakan dari pejabat-pejabat akan menjalankan tugas penghukuman. Sebagai tam­bahan, mereka yang dihukum …”