Persahabatan Terjalin Sampai ke Cucu

Temuan prasasti Sriwijaya di luar Indonesia seringkali diartikan sebagai bukti penaklukan wilayah oleh kerajaan tersebut. Anggapan ini muncul manakala di selatan Thailand ditemukan Prasasti Ligor atau Vat Semamuang. Padahal Prasasti Ligor justru mengisahkan sebaliknya. Tentang persahabatan antarbangsa yang terjalin sejak tahun 775 Masehi. Diceritakan, seorang raja dari Sriwijaya mendirikan sebuah bangunan suci yang bernama Trisamaya Caitya, untuk persembahan kepada Padmapani, Sakyamuni, dan Wajrapani. Pendirian Trisamaya Caitya dimaksudkan sebagai tanda persahabatan dengan penguasa Ligor saat itu. Hubungan tersebut tetap terjaga, hingga 75 tahun kemudian raja pengganti di Sriwijaya, Balaputeradewa, cucu dari raja pertama tadi, datang
untuk memperingati persahabatan itu. la menuliskan silsilahnya di belakang prasasti kakeknya Balaputeradewa sepertinya berharap, persahabatan yangtelah terbina itu akan terus berlanjut, dan dikenang oleh kedua pihak sampai keturunan-keturunannya kelak.