Prasasti Telaga Batu merupakan prasasti kutukan terhadap siapa saja yang tidak taat kepada raja Sriwijaya. Ancaman ini ditujukan kepada siapapun baik para putra raja dan pejabat kerajaan maupun para pekerja. Keunikan Prasasti Telaga Batu ini adalah adanya penyebutan berbagai nama jabatan dalam kerajaan mulai dari kerabat raja, putra mahkota hingga pada tukang cuci, seperti yang tertuang pada tulisan awal dalam prasasti ini yang berbunyi, “Om ! Semoga berhasil ! Kalian semua, berapapun banyaknya, -para putra raja, para pemimpin, para komandan tentara, para nāyaka, para pratiaya, para hakim, para pemimpin (?), pengamat para buruh, para pengamat kasta-kasta yang rendah, para pembuat pisau, para kumārāmātya, para cāthabhata, para adhikaraṇa … (?). para juru tulis, para pemahat, para kapten bahari, para pedagang, para komandan … (?), dan engkau- para tukang cuci dan ini, apabila kalian tidak setia kepadaku, kalian akan mati oleh kutukan ini”.
Dalam isi Prasasti Telaga Batu dijelaskan bahwa bahwa siapa saja yang melanggar prasasti ini akan mati, kutukan ini juga dijatuhkan pada kerabat dan yang memiliki hubungan dengan pelanggar. Ancaman kutukan ini terungkap dalam kutipan isi prasasti berikut ini, “Selain itu, kuperintahkan mengawasi kalian … akan mati … dengan istri-istrimu dan anak-anakmu … anak-cucumu akan dihukum oleh aku. Juga selain … engkau akan mati oleh kutukan ini. Engkau akan dihukum bersama anak-anakmu, istri-istrimu, anak-cucumu, kerabatmu, dan teman-temanmu”.
Prasasti Telaga Batu pertama kali ditemukan pada tahun 1935, tepatnya di daerah Telaga Batu, Kel. 2 Ilir, Kec. Ilir Timur II, Palembang, Provinsi Sumatra Selatan. Prasasti Telaga Batu secara keletakan berdekatan dengan Komplek Makam Sabokingking. Pada saat ini secara administratif Situs Prasasti Telaga Batu berada di Kelurahan Sungai Buah, Kecamatan Ilir Timur 1, Kota Palembang. Dengan keletakan astronomis berada pada titik S 02º58’24.1” E 104º47’24.3”.
Selain Prasasti Telaga Batu, di situs ini ditemukan juga sejumlah prasasti yang memuat pertulisan pendek antara lain: siddhayatra.