Prasasti Kedukan Bukit
Ditemukan pada tanggal 29 November 1920 oleh Batenburg, seorang Kontrolir Belanda Lokasi temuan di Kedukan, Kel. 35 Ilir, Kec. Illir Barat II, Kota Palembang, Sumatra Selatan.
Prasasti ini dibuat dari bahan batu andesit dan berbentuk bulat tidak beraturan dengan ukuran panjang 42 cm, lebar 32 cm. Sekarang prasasti ini disimpan di Museum Nasional No. Inv D 146
Prasasti Kedukan Bukit berbahasa Melayu Kuna ditulis dalam aksara Pallawa dengan
pertanggalan23 April 682: 19 Mei 682; 16 Juni 682. Isi prasasti 23 April 682 Dapunta Hiya?
melakukan perjalanan suci; 19 Mei 682 Dapunta Hiya? dengan membawa lebih dari dua
laksa tentara berangkat dari Minaña; 16 Juni 682 rombongan Dapunta Hiya? tiba di Mukha
Upa? kemudian membuat wanua.

ririfahlen/bpcbjambi

Prasasti Telaga Batu
Prasasti Telaga Batu ditemukan di Telaga Batu, Kel. 2 Ilir, Kec. Ilir Timur II, Kota Palembang, Provinsi Sumatra Selatan pada tahun 1935. Prasasti ini dibuat dari bahan batu andesit dengan ukuran tinggi 118 cm dan lebar 148 cm. Sekarang prasasti ini disimpan di Museum Nasional.
Prasasti ini ditulis dalam bahasa Melayu Kuna dengan aksara Pallawa terdiri dari 28
baris kalimat dengan pertanggalan abad 7 Masehi. Isi prasati berupa kutukan terhadap
siapa saja yang melakukan kejahatan dan tidak taat kepada perintah datu. Disebutkan
juga pejabat-pejabat pemerintah mulai dari Putra Mahkota, hakim, jaksa, kapten
bahari, pengrajin, sampai tukang sapu kadatuan

ririfahlen / BPCB Jambi

Poster ini berjudul “Prasasti Kedukan Bukit dan Telaga Batu”, poster ini dirancang dan didesain dalam rangka kegiatan Pameran Cagar Budaya yang di Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan pada tanggal 11 – 17 Desember 2015. Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi (BPCB Jambi ) pada Pameran Budaya Nusantara ini akut serta mendukung dan menyukseskan terlaksananya proses internalisasi dan pelestarian budaya ini. Pelaksanaan pameran ini merupakan salah satu tugas dan fungsi yang dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Dokumentasi dan Publikasi BPCB Jambi dalam melaksanakan sosialisasi dan menyebarluaskan informasi kekayaan peninggalan sejarah dan tinggalan cagar budaya bangsa dalam rangka menumbuhkan cinta tanah air dan memperkuat identitas bangsa.