Antara Legenda dan Megalitik
Legenda atau cerita Si Pahit Lidah merupakan cerita rakyat yang sangat diyakini masyarakat Basemah sebagai bukti nyata dan perwujudan cerita rakyat yang erat hubungannya dengan keberadaan tinggalan megalitik yang banyak ditemukan di daerah Pasemah. Masyarakat menyakini bahwa arca dan tinggalan megalitik yang ada di Pasemah merupakan wujud dari kesaktian yang dimiliki Serunting Sakti tokoh yang dikenal sebagai Si Pahit Lidah. Setiap benda atau mahluk yang dikutuk oleh Si Pahit Lidah/Serunting Sakti, berubah wujud menjadi batu seperti tinggalan megalitik yang banyak ditemukan sekarang di daerah Pasemah.
Dalam kehidupan masyarakat yang berada di daerah Pasemah khususnya, dan Sumatera Selatan pada umumnya, cerita rakyat dan legenda Si Pahit Lidah telah dianggap sebagai dua warisan leluhur yang memiliki kaitan yang sangat kuat sekali. Cerita yang mengisahkan tentang perjalanan kehidupan seorang tokoh masyarakat pada masa lampau di salah satu daerah di Sumatera Selatan, merupakan kisah atau cerita rakyat yang tidak hanya dituturkan dan diwariskan secara turun temurun. Kisah ini dianggap bukan hanya sekedar cerita dongeng sebelum tidur, tetapi merupakan kisah nyata yang terjadi pada masa lalu yang kebenarannya dapat dilihat melalui keberadaan sebaran tinggalan megalitik.
(ditulis oleh: Riri Fahlen, artikel ini telah dipublikasikan dalam buku “Megalitik Pasemah: Penanda Zaman Selaras Alam”)