Judul karya film ini adalah Peninggalan Sang Nipon. Pada Festival Film Semi Dokumenter Cagar Budaya, karya ini merupakan produksi Tim SMK Negeri 9 Muaro Jambi. Karya ini mengangkat cerita tentang cagar budaya Bunker Jepang yang berada di Kota Jambi.
Durasi karya film ini 10 menit 53 detik. Karya film ini dilaksanakan di beberapa lokasi di Kota Jambi, yaitu : Bunker Jepang, Museum Perjuangan. Tim Produksi SMK Negeri 9 Muaro Jambi yang memproduksi karya film ini : Penulis Naskah : Heryanti Sinaga, Sutradara : Rudi Hartono, Kameramen : Abdul Rahman, Editor : Neyza Dwi Septi.Tim Produksi ini didampingi oleh Elsa Gintaria S.Kom sebagai Guru Pendamping

Film ini mengangkat cerita tentang perjuangan Bangsa Indonesia dalam melawan penjajahan yang ada, ternyata banyak peninggalan-peninggalan yang tercipta akibat dari proses peperangan dan perjuangan yang terjadi. Peninggalan itu dapat berupa bangunan, benda atau bahkan adat istiadat tertentu. Salah satu bukti sejarah rakyat Jambi dalam mempertahankan Jambi ini adalah berupa bangunan yang sekarang telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya oleh BPCB Jambi yaitu Bunker Jepang.

Bunker Jepang adalah salah satu bangunan yang digunakan oleh penjajah Jepang dalam melawan Sekutu. Dahulunya, bunker ini digunakan untuk tempat pengintaian terhadap serangan udara sekutu. Bunker ini merupakan bukti bahwa Jepang pernah menduduki Jambi dan membangun bangunan tersebut untuk kepentingan perang pada masa itu. Bunker ini didesain Jepang dengan mengunakan tenaga para romusha. Hingga saat ini Bunker Jepang masih berdiri kokoh di Kawasan Bandara Sultan Thaha Jambi dan dikelola oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi.