Pada masa pendudukan Jepang, Pulau Enggano dijadikan salah satu basis pertahanan di Pulau Sumatera. Hal tersebut dimaksudkan dengan tujuan untuk menguasai pertambangan emas yang berada di Rejang Lebong, Bengkulu. Salah satu strategi tempur yang dijalankan Jepang dalam melancarkan misinya adalah dengan menggunakan pertahanan aktif. Bunker, Pillbox, dan dudukan senjata ini merupakan seperangkat alat pertahanan yang digunakan Jepang untuk menghalau  dan menyerang balik musuh yang datang dari arah Samudra Hindia.

Dudukan Senjata yang berada di tengah hutan bakau

Dudukan senjata ini terletak di pinggir pantai dengan kondisi lingkungan berada di tengah hutan bakau. Letak geografis berada pada  titik05⁰ 25’ 41.7” Lintang selatan dan 102⁰ 22’ 21.8” bujur timur. Memiliki bentuk dua setengah lingkaran dengan konstruksi terbuat dari batu karang yang disusun secara melingkar. Bentuk alas dudukan adalah setengah lingkaran, dibagian tengah terdapat dudukan senjata dibentuk melingkar yang bagian tengahnya terdapat dudukan rel. Bagian permukaan luar diperhalus dengan plester yang terbuat dari campuran semen dan kapur. Orientasi timur laut barat daya 50⁰ (NE). Sedangkan arah hadap sudut tembak 50⁰ timur laut. Diameter luar berukuran 4.25 m, ketebalan 30 cm. diameter dalam 170 cm, ketebalan 15 cm. lubang dudukan dibagian tengah memiliki kedalaman 70 cm. ukuran lebar pintu 85 cm.