Pegelaran “Parade Senja” yang dilaksanakan di Plaza Fort Marlborough merupakan model pengembangan dan pemanfaatan Cagar Budaya yang dikembangkan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi. Model ini dilaksanakan, bertujuan untuk mengajak generasi muda untuk lebih mengenal dan memahami nilai-nilai cagar budaya. Pengembangan cagar budaya yang didorong Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi, khususnya di Fort Marlborough telah dilakukan dengan diresmikannya Galeri Tata Pamer dengan memanfaatkan ruang dan fasilitas yang dimiliki Fort Marlborough.
Untuk membangun rasa memiliki dan semakin mengenal nilai-nilai yang tersimpan dalam sejarah Fort Marlborough oleh masyarakat. Balai Pelestaraian Cagar Budaya Jambi juga mengembangkan ruang yang ada menjadi perpustakaan dan ruang audio visual. Pengembangan ini merupakan fasilitas yang diperuntukan bagi masyarakat dalam menumbuhkan dan menanamkan rasa memiliki terhadap cagar budaya dan semakin mengenal nilai-nilai penting yang bisa diambil dan digunakan sebagai pedoman dalam kehidupan.
Pegelaran “Parade Senja” yang dilangsung di Plaza Fort Marlborough merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Workshop Peningkatan Karakter Peserta Didik dan Komunitas Pendidikan Melalui Internalisasi Cagar Budaya. Pada pegelaran Parade Senja ini diisi dengan sejumlah kegiatan atraksi seni dan budaya. Kegiatan utama dari Parade Senja ini adalah pengumuman dan penyerahan hadiah dari rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan dalam Workshop Peningkatan Karakter Peserta Didik dan Komunitas Pendidikan Melalui Internalisasi Cagar Budaya.
Atraksi seni dan pertunjukan Parade Senja ini diisi oleh penampilan penyanyi balada Ferry Curtis, Monolog Indonesia Mengugat, Kolaborasi sanggar bengkulu dan penampilan Zainal Beta, Maestro Lukis Tanah. Pada Parade Senja ini, Zainal Beta melukis suasana Benteng Marlborough diiringi dengan pertunjukan tari “Kartika Puspa” yang merupakan kisah pengawa putra dan putri dari kerajaan pajajaran yang ditarikan oleh Abuzar dan Angraini.
Parade Senja semakin riuh dengan penampilan Ferry Curtis yang melantunkan lagu ciptaannya yang berjudul “Surat Pada Putra Sang Fajar”. Penampilan Ferry Curtis ini, diiringi dengan penampilan tarian teatrikal. Puncak kegiatan ditandai dengan pengumuman pemenang lomba dan diakhiri oleh penampilan Ferry Curtis bersama para pemenang.