Meriam Honisoit merupakan meriam buatan Inggris yang dibawa oleh Jepang dari Singapura dan masuk ke Indonesia, khususnya Bengkulu pada tahun 1942. Meriam ini berangka tahun 1901 dan berjenis meriam bumbung.

Meriam Honisoit terbuat dari logam besi dengan panjang 7,11 m dan berkaliber (bagian muka laras) 0,295 m. Berdasarkan bentuknya meriam ini terbagi atas 4 bagian, yaitu pangkal (bongkol), laras yang terdiri dari empat bagian, leher, dan dudukan meriam.

Bagian pangkal meriam (bongkol) berbentuk silinder dengan panjang 0,59 m dan berdiameter 0,6 m. Pada bagian ini terdapat sebuah lubang yang berdiameter 0,27 m dengan fungsi sebagai tempat memasukkan peluru yang akan ditembakkan. Akan tetapi, pada saat ini tutupnya telah hilang.

ririfahlen/bpcbjambi

Laras meriam berbentuk silinder yang semakin ke ujung semakin kecil. Bagian ini terdiri atas empat bagian yang masing-masing mempunyai panjang 1,2 m; 0,835 m; 1,3 m; dan 3,175 m. Bagian laras yang berukuran 1,2 m dan 0,835 m berhubungan langsung dengan leher dan dudukan meriam. Sementara pada bagian laras yang berukuran 1,3 m terdapat tulisan “Honisoit” sehingga meriam ini disebut meriam Honisoit.

Leher meriam berbentuk silinder dengan ukuran 0,54 m x 0,415 m. Pada bagian leher ini terdapat pengunci pen sebagai penguat antara laras dan leher meriam.

ririfahlen/bpcbjambi

Dudukan meriam berbentuk silinder yang terbagi atas 2 bagian dengan ukuran (1) tinggi 54 cm dan berdiameter 58 cm, (2) tinggi 33,5 cm dan berdiameter 104 cm.