Mercusuar merupakan bangunan berbentuk menara, pada puncaknya dilengkapi dengan alat penerangan yang memancarkan cahaya yang berfungsi sebagai alat navigasi bagi kapal laut. Peranan mercusuar dalam lalu lintas perjalanan transportasi kapal laut memegang peran vital. Pemerintah Kolonial Belanda menyadari betul peran penting menara mercusuar bagi lalu lintas laut maupun untuk kepentingan mereka sendiri, khususnya di wilayah perairan Bangka Belitung. Posisi Bangka Belitung yang strategis dan berada di jalur utama lalu lintas kapal yang menghubungkan antara laut Jawa dengan Selat Malaka dan Karimata. Pada masa lalu secara geografis merupakan jalur perdagangan internasional yang lebih dikenal dengan jalur sutra.
Posisi Bangka Belitung yang berada dipersimpangan lalu lintas laut ini membutuhkan pengaturan dan rambu-rambu yang berguna sebagai pedoman navigasi sehingga menghindari terjadinya kecelakaan di laut. Apalagi kondisi alam perairan laut Bangka Belitung yang kurang dikenal oleh para pelaut asing tentunya menjadi sumber awal terjadinya bencana kapal karam atau tenggelam. Untuk mengantipasi hal-hal tersebut, pemerintah kolonial Belanda membangun beberapa bangunan menara mercusuar di kepulauan Bangka Belitung.
Berdasarkan pendataan yang dilaksanakan oleh Tim Dokumentasi Publikasi Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi dalam kegiatan Registrasi Cagar Budaya di Kabupaten Bangka Selatan. Di Kabupaten Bangka Selatan terdapat dua bangunan menara mercusuar yang didirikan oleh Belanda. Kedua mercusuar tersebut dikenal oleh masyarakat dengan Mercusuar Pulau Besar dan Mercusuar Pulau Dapur.
Mercusuar Pulau Besar berada di Desa Batu Betumpang, Kecamatan Pulau Besar, Kabupaten Bangka Selatan. Menara mercusuar ini dibangun di atas pulau kecil yang memiliki luas 1.616 meter persegi. Mercusuar ini dibangun oleh Belanda pada tahun 1888. Bangunan menara ini memiliki tinggi 74 M yang dibangun dengan mengunakan bahan konstruksi baja terbuka dan tertutup. Di sekitar menara ini terdapat bangunan lain yang pernah dipugar oleh Kementerian Perhubungan pada tahun 1973.
Mercusuar Pulau Dapur berada di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan. Mercusuar ini dibangun Belanda pada tahun 1860 diatas sebuah bukit yang berada di Pulau Dapur yang memiliki luas 1,2 ha. Bangunan Mercusuar di Pulau Dapur ini terbuat dengan bahan pondasi cor dan menara konstruksi baja terbuka. Menara ini memiliki ketinggian 25 m, 6 m arah barat menara terdapat sebuah bangunan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan mesin. Bangunan ini masih terlihat keasliannya terutama pada dinding dan lantai. Sedangkan genteng sudah dilakukan pengantian.