Menhir di situs Tinggihari I memiliki pahatan/berrelief pada permukaannya yang membentuk dua orang manusia dan seekor buaya. Manusia digambarkan sedang memanggul manusia lainnya di atas pundaknya. Pada hakekatnya fungsi menhir adalah sebagai sarana pemujaan arwah nenek moyang, namun dapat berfungsi juga sebagai tanda penguburan, symbol duka, symbol leluhur, tiang tambatan hewan korban, batas daerah sakral, atau sebagai sarana untuk memutuskan hal-hal yang berhubungan dengan hukuman (Abdilah, dkk, 2012: 71). 

Menhir ini memiliki tinggi 314 cm, lebar 84 cm dan tebal 65 cm.  Pada bagian puncak menhir terdapat kepala arca tiga dimensi yang patah pada bagian bahu. Tinggi kepala adalah 65 cm, dan lebar 67 cm.