Poster ini berjudul “Masa Penjajahan Belanda ”, desain dan perancangan poster ini dilakukan untuk menjalankan salah satu tugas dan fungsi Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi dalam melakukan pubilkasi dan sosialisasi pelestarian cagar budaya.
Setelah kekuasaan diambil alih oleh pemerintahan Hindia Belanda, ekonomi mulai maju kembali, dengan dibukanya pertambangan emas di Desa Lebong, perkebunan the, kopi, dan kina di Rejang. Pada masa ini pula pemerintahan Hindia Belanda membagi Bengkulu menjadi 5 (lima) Afdeeling. Bengkoelen, Lebong Seluma, Manna dan Krue. Pemerintah Hindia Belanda mengatur seluruh birokrasi di Bengkulu dan mengambil alih pengunnaan Fort Marlborough. Pada tahun 1938 Ir. Soekarno diasingkan oleh Belanda dari Ende, Nusa Tenggara Timur ke Bengkulu. Pejuang Indonesia yang juga wafat di Bengkulu pada masa ini adalah Sentot Alibasyah. Pada tanggal 8 Desember 1941, terjadi perang pasifik dengan keterlibatan Hindia Belanda. Sejak itu, tidak satupun pertahanan Belanda yang tersisa dan mereka melarikan diri meninggalkan Bengkulu ke Bintuhan, kemudian ke Australia.