Makam Bujang Kurap merupakan rangkaian tinggalan tradisi megalitik berkelanjutan di Situs Ulak Lebar. Makam Bujang Kurap menggunakan menhir sebagai nisannya.

Di dalam benteng Ulak Lebar terdapat beberapa temuan dugaan cagar budaya berupa batu tegak yang berpasangan. Keberadaannya tersebar di beberapa titik. Salah satu titik terdapat  2 pasang batu tegak, salah satu pasang batu tegak tersebut diberi pagar oleh masyarakat sekitar dan disebut dengan makam Bujang Kurap. Sedangkan 1 pasang batu tegak lainnya berada di luar pagar tidak diketahui sejarahnya. Secara pasti posisi keletakan makam Bujang Kurap berada di pinggir tebing Sungai Kelingi. Akses menuju ke makam tersebut melewati jalan semen yang membelah benteng ke arah barat dan jaraknya sekitar 20 meter dari jalan tersebut.

Dari segi bentuk dan ukuran batu pada makam Bujang Kurap termasuk besar dibandingkan dengan batu tegak berpasangan yang lainnya. Kedua batu itu dikelilingi batu bulat yang ditempatkan di atas permukaan tanah.

Kondisi keterawatan batu tegak pada situs ini ditumbuhi lychen dan lumut