Tek Sing atau Bintang Sejati, tenggelam pada 14 Januari 1822 di perairan Selat Gelasa saat berlayar dari Amoy (Xiamen), Hookian, menuju Batavia. Tek Sing merupakan sebuah jung Cina berukuran besar. Panjangnya, sekitar 50 meter. Lebarnya, 10 meter. Layarnya mencapai tinggi 9 kaki. Berbobot sekitar 1000 ton. Tek Sing mengangkut sekitar 2.000 imigran Tiongkok dan ribuan keramik. Tenggelam setelah menabrak batu karang. 180 awak kapal berhasil diselamatkan oleh kapal Inggris yang sedang melintas. Sisanya, tewas tenggelam bersama seluruh muatan kapal. Tek Sing membawa sekitar 380.000 keramik. Bentuknya berupa cepuk, piring, mangkuk, sendok atau botol. Selain itu, ditemukan pula meriam, barang-barang kuningan dan perunggu, jam saku, wadah tinta, dudukan lilin, pisau lipat, pedupaan atau mata sang. Bangkai Bintang Serait ini ditemukan kedalaman 100 meter.

Poster ini berjudul “Keramik Muatan Kapal Tek Sing: Bintang Sejati Menabrak Karang”, poster ini dirancang dan didesain dalam rangka kegiatan Pameran Cagar Budayaoleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi (BPCB Jambi ) pada Pameran Cagar Budaya- Maritim Bangka Belitung, di Gedung Hamidah Kota Pangkalpinang. Kegiatan pameran ini diselenggarakan pada tanggal 23 – 29 Agustus 2017. Pelaksanaan pameran ini merupakan salah satu tugas dan fungsi yang dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Dokumentasi dan Publikasi BPCB Jambi dalam melaksanakan sosialisasi dan menyebarluaskan informasi kekayaan peninggalan sejarah dan tinggalan cagar budaya bangsa dalam rangka menumbuhkan cinta tanah air dan memperkuat identitas bangsa.