Pantai timur Sumatera, Selat Malaka, Selat Bangka, dan Selat Gaspar atau Selat Gelasa, merupakan jalur perdagangan laut yang ramai di masa lalu. Ini dibuktikan dengan banyaknya temuan bangkai kapal karam kuno beserta muatannya di dasar laut perairan tersebut. Kapal-kapal yang tenggelam itu umumnya jenis kapal niaga atau kargo –dan tentunya juga banyak memuat berbagai jenis komoditi. Sebagian besar merupakan kapal-kapal Cina.  Sebagian lagi, kapal Eropa, utamanya kapal-kapal Belanda atau VOC. Pada periode antara abad ke-17 sampai 20 Masehi, memang banyak kapal Eropa yang berlayar ke Nusantara untuk mencari rempah-rempah. Muatan kapal karam Eropa yang ditemukan biasanya juga berupa komoditi asal negeri kapal tersebut sendiri yang akan diperdagangkan, seperti botol-botol kaca tempat minuman keras atau keramik-keramik Eropa.

Poster ini berjudul “Keramik dan Botol Muatan Kapal Eropa: Komoditi Asal Negeri Sendiri”, poster ini dirancang dan didesain dalam rangka kegiatan Pameran Cagar Budayaoleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi (BPCB Jambi ) pada Pameran Cagar Budaya- Maritim Bangka Belitung, di Gedung Hamidah Kota Pangkalpinang. Kegiatan pameran ini diselenggarakan pada tanggal 23 – 29 Agustus 2017. Pelaksanaan pameran ini merupakan salah satu tugas dan fungsi yang dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Dokumentasi dan Publikasi BPCB Jambi dalam melaksanakan sosialisasi dan menyebarluaskan informasi kekayaan peninggalan sejarah dan tinggalan cagar budaya bangsa dalam rangka menumbuhkan cinta tanah air dan memperkuat identitas bangsa.