Ketika tercipta jaringan perdagangan melalui Selat Malaka, sejarah kemaritiman Nusantara terlihat terbentuknya pada kekuatan politik kerajaan. Kerajaan Sriwijaya yang muncul di Sumatera pada abad ke-7 Masehi disebut-sebut sebagai kerajaan bercorak maritim pertama di Nusantara. Kerajaan ini tersohor karena memiliki armada laut yang kuat. Diawaki oleh pelaut-pelaut dari Suku Laut (Sea Gipsy), orang-orang yang memang hidupnya di laut, Sriwijaya sempat menguasai lalu lintas Pelayaran niaga internasional di Selat Malaka.

Keuntungan Sriwijaya dari kapal-kapal asing yang melalui Selat Malaka, sangat berlimpah. Kerajaan Sriwijaya memiliki sejumlah Bandar penting yakni, Barus di pantai barat Sumatera, Kota Cina, Kedah dan Jambi. Palembang sendiri sebagai ibukota kerajaan, menjadi semacam “gudang” penyimpanan berbagai komoditi dari seluruh wilayah Nusantara dan mancanegara.

Poster ini berjudul “Kerajaan Sriwijaya: Didukung Armada Yang Kuat “, poster ini dirancang dan didesain dalam rangka kegiatan Pameran Cagar Budaya oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi (BPCB Jambi ) pada Pameran Cagar Budaya- Maritim Bangka Belitung, di Gedung Hamidah Kota Pangkalpinang. Kegiatan pameran ini diselenggarakan pada tanggal 23 – 29 Agustus 2017. Pelaksanaan pameran ini merupakan salah satu tugas dan fungsi yang dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Dokumentasi dan Publikasi BPCB Jambi dalam melaksanakan sosialisasi dan menyebarluaskan informasi kekayaan peninggalan sejarah dan tinggalan cagar budaya bangsa dalam rangka menumbuhkan cinta tanah air dan memperkuat identitas bangsa.