Bagi masyarakat dan pengunjung yang telah datang ke Fort Marlborough pada hari libur, khususnya sabtu dan minggu. Merasa kecewa karena tidak bisa memasuki ruang galeri pamer dan audio visual yang telah dibuka untuk umum. Padahal informasi yang berkaitan dengan sejarah Fort Marlborough secara lengkap disajikan dalam ruangan tersebut. Sebenarnya apa yang menjadi kendala sehingga pada hari libur ruang galeri pamer tersebut ditutup ?
Galeri Pamer Fort Marlborough telah resmi dibuka untuk umum semenjak diresmikan pada tanggal 16 Maret 2017. Para pengunjung yang datang ke benteng peninggalan Inggris ini bisa menikmati suasana monumen kejayaan dan harumnya aroma rempah bengkulu pada masa lalu. Informasi aktivitas dan sejarah perdagangan rempah yang dikendalikan EIC (perusahaan dagang Kerajaan Inggris) yang tidak bisa dilepaskan dari keberadaan Fort Marlborough. Pengunjung yang datang ke benteng ini dapat mengetahui informasi tersebut di Galeri Pamer 1 dan 2 Fort Marlborough.
Semenjak diresmikannya Galeri Pamer Fort Marlborough, akses dan kesempatan bagi pengunjung untuk bisa masuk ke ruang audio visual, galeri pamer 1 dan 2 hanya dibuka pada hari kerja. Untuk hari libur ruangan ini akan dibuka jika ada rekomendasi dan surat resmi dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi (BPCB JAMBI).
Dalam kontek pelayanan publik tentunya hal ini menjadi dilema. Fort Marlborough sebagai situs cagar budaya merupakan salah satu destinasi utama tujuan kunjungan wisata di Bengkulu, apalagi tingkat kunjungan relatif tinggi pada hari sabtu dan minggu. Tentu tidak dibukanya galeri pamer tersebut menjadi sebuah ironi dalam kontek pelayanan publik.
Ada beberapa faktor yang menjadi kendala sehingga saat ini ruang audio visual, galeri pamer 1 dan 2 hanya di buka pada hari kerja. SDM petugas yang dimiliki BPCB Jambi di Fort Marlborough antara lain baru Juru Pelihara dan Satpam. Untuk SDM yang akan memberikan pelayanan di ruang-ruang tersebut masih dalam proses tahap persiapan, Jika SDM ini telah disiapkan nantinya akses publik ke ruangan tersebut bisa mendapatkan pemanduan dan pelayanan secara prima termasuk kunjungan di hari libur. Sementara ini, tenaga juru pelihara dan satpam diberdayakan pada hari kerja untuk menjaga kenyamanan dan keamanan pengunjung yang masuk. Pada dasarnya setiap hari libur Fort Marlborough tetap dibuka untuk umum, hanya sementara ini ruang galeri pamer yang aksesnya dibatasi pada hari libur, sedangkan ruang yang lainnya dapat dimasuki oleh para pengunjung.
Masyarakat maupun komunitas dapat memanfaatkan ruang/halaman Fort Marlborough untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan bernuansa budaya, pengambilan gambar/shooting tanpa dipungut bayaran, dengan mengajukan surat pemberitahuan dan rekomendasi ke BPCB Jambi melalui email bp3jambi@gmail.com.
Kedepan akan diupayakan untuk kunjungan dari siswa sekolah/mahasiswa, melalui surat rekomendasi dari BPCB Jambi bisa mendapat keringanan retribusi/tiket masuk yang selama ini dimanfaatkan oleh pemerintah daerah sebagai pendapatan asli daerah.
Direncanakan pada tanggal 26 april 2017 , BPCB Jambi akan mendiskusikan dengan dinas terkait tentang tata kelola kunjungan, jadwal kunjungan pada hari libur, termasuk pelatihan pemandunya. Dan mekanisme kunjungan bagi komunitas/kelompok yang ingin memanfaatkan halaman/ruang Fort Marlborough untuk kegiatan yang bernuansa kebudayaan.