Di kawasan seluas ratusan hektar ini terdapat puluhan reruntuhan bangunan candi dan sisa aktivitas hunian yang mencerminkan hubungan luas penduduk masa itu dengan dunia luar melalui perdagangan, dan mungkin pula keagamaan.
Tingkat keragaman artefak yang berhasil ditemukan memperlihatkan adanya hubungan yang erat dengan komunitas lain di pulau Sumatera, daratan Asia Tenggara, Cina, India, hingga Timur Tengah.
Tingkat kepadatan kompleks percandian pada situs yang mencapai jumlah lebih dari 80 data bangunan berukuran besar dan kecil, belum termasuk data artefak lepas berupa relik bangunan, keramik, manik-manik dan artefak properti religi lainnya.
Tak terhitung jumlah artefak dari Situs Muarajambi sebagai saksi dan bukti bentuk peradaban yang mencerminkan kejayaan dan kemakmuran yang pernah dicapai oleh masyarakatnya, lebih 1000 tahun yang lalu.
#strategikebudayaan #kongreskebudayaanindonesia #kawasancagarbudayamuarajambi #bpcbjambi