Narasi Candi Kedaton
Candi Kedaton secara astronomis terletak 103° 38’ 55, 6” BT dan 01° 28’ 32, 8” LS. Keberadaan Candi Kedaton diketahui pada tahun 1976, setelah diadakan kegiatan survei kepurbakalaan di Situs Percandian Muarajambi. Dari hasil penelitian arkeologi menunjukkan bahwa Kompleks Candi Kedaton merupakan bangunan yang paling besar dan luas diantara kompleks candi di Muarajambi. Luas 55850 m2 dibatasi pagar keliling terbuat dari bata. Sedangkan bangunan induk luasnya 28,13 m x 25,5 m dengan bata isian berupa batu kerakal berwarna putih. Adanya struktur batu isian kerakal ini cukup unik, karena seluruh bangunan candi di Muarajambi struktur bata isian memakai bata. Dari identifikasi jenis dan ukuran batu kerakal diperkirakan berasal daerah hulu Sungai Batanghari yang relatif dekat dengan deretan pegunungan Bukit Duabelas. Sampai saat ini Kompleks Candi Kedaton sebagian besar masih tertutup tanaman hutan, sedang ruang yang terbuka hanya pada candi induk yang sedang dilakukan pemugaran. Di lahan bangunan candi selain bangunan juga terdapat temuan benda purbakala padmasana (dudukan arca), arca gajah, belanga perunggu, dan temuan lain yang sebagian besar tersimpan di Gedung Koleksi Situs Percandian Muarajambi.
Kedaton Temple is astronomically located on E 103° 38’ 55, 6” and S 01° 28’ 32, 8”. The temple is first found 1976, after an archaeological survey in the Muarajambi compound site. The research showed that the Kedaton temple is the biggest and largest structure among other temple in the site. The dimension is 55850 m2 surrounded by concrete fence. While, the main temple dimension is 28,13 m x 25,5 m with white corals inside. The white corals are unique, as other temple within the site having bricks inside. The corals later predicted that they are taken from Batanghari river upstream which is closeby Bukit Duabelas highlands. To date, the Kedaton Temple are for the most part covered by forest plants, while the only open sky yard is the main temple location which is now being reconstructed. Inspite of the temple structures, some other arcaeological properties were also found here, including padmasana (arca base), elephant arca, bronze pots, and other findings which are now being kept in the Site collection hall.
Poster ini berjudul “Candi Kedaton”, desain dan perancangan poster ini dilakukan untuk menjalankan salah satu tugas dan fungsi Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi dalam melakukan pubilkasi dan sosialisasi pelestarian cagar budaya. Poster ini ditampilkan di gedung Pusat Informasi Kawasan Percandian Muarajambi. Publikasi poster ini pertama kali dipamerkan bersamaan dengan Kunjungan Kerja Presiden RI Bapak Susilo Bambang Yudhoyono ke Kawasan Percandian Muarajambi untuk meresmikan Kawasan Percandian Muarajambi sebagai Kawasan Wisata Sejarah Terpadu pada tanggal 22 september 2011.
Konsep dan desain oleh : Darmawati