Narasi Candi Gumpung

Situs Percandian Muarajambi (10-14 Masehi) mempunyai lebih dari 80 buah gundukan tanah yang mengandung struktur bata dan memiliki luas sekitar 7 km x 3 km di sepanjang tanggul alam Sungai Batanghari. Keberadaan Candi Muarajambi pertama kali ditemukan kembali oleh seorang perwira militer kebangsaan Inggris yang bernama SC. Crooke tahun 1820 pada saat kegiaatan pemetaan aliran Sungai Batanghari. Pemugaran situs percandian yang berlatar agama Budha Mahayana ini diawali pada tahun 1976 dan kegiatan pelestarian masih berlangsung hingga sekarang. Di antaranya yang telah selesai dipugar adalah Candi Gumpung, Candi Tinggi, Candi Astano, Candi Kembar Batu, Candi Gedong I, Candi Gedong II, dan Candi Tinggi I

Poster ini  berjudul “Candi Gumpung”, desain dan perancangan poster ini dilakukan untuk menjalankan salah satu tugas dan fungsi Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi dalam melakukan pubilkasi dan sosialisasi pelestarian cagar budaya. Poster ini ditampilkan di gedung Pusat Informasi Kawasan Percandian Muarajambi. Publikasi poster ini pertama kali dipamerkan bersamaan dengan Kunjungan Kerja Presiden RI Bapak Susilo Bambang Yudhoyono ke Kawasan Percandian Muarajambi untuk meresmikan Kawasan Percandian Muarajambi sebagai Kawasan Wisata Sejarah Terpadu pada tanggal 22 september 2011.

BPCB Jambi