Candi 1 Bumiayu dibangun dalam tiga tahap. Rentang waktu pembangunan Candi 1 Bumiayu berlangsung dari abad 8- 12 Masehi. Rekaman data arkeologis yang ditemukan menjadi indikasi dan memberi bukti berlangsungnya proses tahapan pembangunan Candi 1 Bumiayu. Data tinggalan yang ditemukan menginformasikan bahwa Candi 1 Bumiayu memiliki atap yang terbuat dari bahan bata. Ciri khas Candi yang memiliki atap, umumnya merupakan Nilai dan simbol Agama Hindu dapat dilihat dari struktur yang tersisa pada Candi 1 Bumiayu.
Bagian kaki Candi berbentuk persegi panjang berukuran 10,21 x 10,47 m. Penemuan 7 Yoni, peripih dan komponen hiasan candi. Arca-arca yang ditemukan bersifat Hindu. Latar belakang Agama Hindu pada bangunan juga nampak dari komponen hiasan atap bangunan yang berbentuk ratna atau buah kaben. 7 buah arca yang ditemukan di sekitar Candi 1 ditemukan pada kurun waktu 1936-1995, meliputi Arca Siwa Mahadewa, Agastya, Nandi, Arca Leluhur I, Arca Leluhur II, Stambha, dan Mahakala yang ditemukan pada tahun 1995. Pada sekitar tahun 1936, Schnitger berhasil menemukan kembali sebuah Arca Siwa, 2 buah Kepala Kala, dan sebuah fragmen Arca Singa (Schnitger, 1937: 4). Tidak jauh dari Tanah Aba ng, terletak di sebelah utaranya juga ditemukan lingga di Modong. Di sebelah selatan Modong, Desa Babat ditemukan pula Arca Brahma dan sebuah Arca Raksasa dalam posisi duduk dengan tangan terangkat, serta sebuah kepala singa.
Poster ini berjudul “ Candi 1 Bumiayu”, poster ini dirancang dan didesain dalam rangka kegiatan Pameran Cagar Budaya yang di Kabupaten PALI, Provinsi Sumatera Selatan pada bulan April 2018. Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi (BPCB Jambi ) pada Pameran Budaya Nusantara ini akut serta mendukung dan menyukseskan terlaksananya proses internalisasi dan pelestarian budaya ini. Pelaksanaan pameran ini merupakan salah satu tugas dan fungsi yang dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Dokumentasi dan Publikasi BPCB Jambi dalam melaksanakan sosialisasi dan menyebarluaskan informasi kekayaan peninggalan sejarah dan tinggalan cagar budaya bangsa dalam rangka menumbuhkan cinta tanah air dan memperkuat identitas bangsa.