Lematang merupakan salah satu sungai besar yang bermuara di Sungai Musi. Sungai Lematang membentang dari hulu yang berada di pedalaman deretan Bukit Barisan hingga bermuara ke Sungai Musi. Sungai Lematang memiliki peran vital sebagai jalur transportasi sejak masa lalu. Sungai Lematang menjadi urat nadi kehidupan masyarakat yang berada disepanjang aliran sungai dan daerah pedalaman sumatera bagian selatan. Hingga saat sekarang peran vital ini belum dapat hilang sepenuhnya. Meskipun pada saat ini telah dibuka jalan darat namun masih dijumpai kapal-kapal dagang yang masih dipergunakanpenduduk sebagai alat transportasi. Bisa dibayangkan betapa ramainya arus lalu lintas kapal pada masa lalu sebelum ditemukan alat-alat transportasimodern.

Pemilihan lokasi Situs Bumiayu di jalur strategis merupakan hasil proses pemilihan yang sangat matang dan menarik. Aspek-aspek yang menjadi dasar pemilihanlokasi, tidak saja dari keletakannya yang mudah  dijangkau dari arah pedalaman, maupun dari Sungai Musi yang wilayah perairan regional daninternasional. Tetapi juga adanya pertimbangan kosmologi keagamaan tentang keseimbangan alam mikrokosmos dan makrokosmos. Latar ini adalah halyang pokok dan penting, artinya areal situs telah dipilih sebagai areal yang sakral atau suci. Hal inipun dapat dijumpai bahwa Sungai Tebat Siku, Sungai Tebat Jambu, Sungai Prabung, Sungai Lubuk Panjang alirannya saling berhubungan dan seolah membentuk lingkaran yang melindungi areal situs sebagailahan khusus dan sakral tempat didirikannya bangunan candi. 

Saat ini daerah dan sungai-sungai  yang membentuk lokasi percandian Bumiayu, masih dapat dilihat dari bentang alam yang telah berubah fungsi menjadi area pemukiman dan kebun masyarakat. 

ririfahlen/bpcbjambi