BPCB JAMBI – Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi menyelenggarakan pembinaan juru pelihara dan satpam situs cagar budaya yang ada di wilayah kerja BPCB Jambi. Kegiatan ini dilaksanakan di Kota Bengkulu dari Selasa (26/2) hingga Jumat (1/3) bertempat di Hotel Nala Sea Side Bengkulu, dengan tema “Potensi Diri Sebagai Aset Berharga Bagi Kemajuan Budaya Bangsa”. Peserta kegiatan terdiri dari Juru Pelihara dan Petugas Keamanan baik PNS maupun Non PNS dari seluruh wilayah kerja BPCB  Jambi yang meliputi 4 provinsi yakni Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Kepulauan Bangka Belitung.

Ketua Tim Kegiatan, Kartika Siskari mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan kali ketiga setelah dua kegiatan sebelumnya dilaksanakan di Kota Jambi. “Tahun ini kegiatan pembinaan dilaksanakan di Kota Bengkulu dengan tujuan untuk meningkatkan wawasan juru pelihara terhadap situs-situs di wilayah kerja BPCB Jambi,” terang Kartika. Juru pelihara merupakan ujung tombak dalam pelestarian dan diharapkan turut mempromosikan keberadaan situs yang menjadi tanggung jawabnya. Dalam rangkaian kegiatan pembinaan, peserta akan diajak untuk mengunjungi situs cagar budaya yang ada di Kota Bengkulu, diantaranya ialah Benteng Marlborough dan Rumah Pengasingan Bung Karno.

Kepala BPCB Jambi, Iskandar Mulia Siregar ketika membuka acara mengungkapkan bahwa peran serta masyarakat dalam pelestarian cagar budaya saat ini sangat penting. Terlebih lagi pemilik wilayah dalam hal ini pemerintah daerah. Kolaborasi dengan pemerintah daerah perlu ditingkatkan. “Kita dapat bersama-sama mempromosikan cagar budaya dengan instansi daerah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bengkulu”, jelas Iskandar dalam sambutannya. Perlu kerjasama dalam melestarikan cagar budaya dengan pemerintah daerah, sesuai dengan tingkatannya, yakni tingkat kabupaten/ kota atau tingkat provinsi.

Kepala BPCB Jambi juga berpesan kepada para peserta agar kegiatan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai kesempatan belajar, kesempatan bertukar pengalaman dengan rekan-rekan yang lain, dan belajar dengan baik dari materi-materi yang disampaikan oleh narasumber “Harus ada yang dibawa pulang. Ini adalah ajang silaturahim dan ajang mencari ilmu,” ucapnya. Iskandar juga berpesan bagi juru pelihara yang situsnya sudah banyak dikunjungi wisatawan, maka jupel hendaknya dapat melayani pengunjung sebaik mungkin dengan tetap mengikuti prosedur yang ada.

Pemateri kegiatan ini berasal dari staff BPCB Jambi, staff Setditjen Kebudayaan, dan Direktorat Pembinaan Masyarakat Polda Bengkulu. Selain itu juga ada motivator dari Kampoeng Radjo, Kota Jambi.