Bilik Batu Pasemah

0
886
ririfahlen/bpcbjambi

Bilik batu yang terdapat di Pasemah mempunyai karakteristik yang unik dimana bahan pembuatannya berasal dari batu andesit monolit datar atau sering juga dari batu slab stone yang sangat berbeda dengan yang ada di daerah lain. Bilik batu dibentuk dari beberapa keping batu; terdiri dari dua sisi panjang, dua sisi lebar, sebuah lantai dan sebuah penutup Papan-papan batu tersebut disusun secara langsung dalam lubang yang telah disiapkan terlebih dahulu. Misalnya bilik batu yang ada di dusun Tegurwangi, Gunungmegang, situs Muarapayang, situs Tanjungaro, situs Talangtinggi, Belumai, situs Kotaraya Lembak. Berpangkal pada konsepsi kepercayaan yang tumbuh dan berkembang pada masyarakat perundagian adalah berupa pemujaan terhadap arwah leluhur, maka hubungan roh dari para leluhur dengan manusia yang masih hidup harus tetap terjalin dengan baik. Oleh karena itu sebagai wujud penghormatan maka dibangunlah sarana berupa bangunan monumental melalui bentuk bangunan bangunan megalitik. Fungsi bilik batu di Pasemah tersebut adalah sebagai sarana atau media bagi pemujaan terhadap arwah leluhur agar arwah para leluhur senantiasa dapat memberikan kesejahteraan dan perlindungan bagi komunitasnya. Arca kepala manusia ini dapat dianggap sebagai jelmaan nenek moyang mereka. Lukisan prasejarah pada dinding bilik batu di situs Kotaraya Lembak, Pasemah ini berfungsi sebagai penghias bilik batu. Pada dinding batu terdapat lukisan simbolik, bentuk-bentuk lukisan kebanyakan menggambarkan motif sulur, lengkung, tanduk kerbau, burung hantu, dan kepala naga. Pembuatan sulur diilhami lingkungan yang ditumbuhi tanaman paku dengan kuncup daun berbentuk melingkar Lukisan ini digambarkan dengan cat warna merah yang dibuat dari oker merah, kuning yang dibuat dari tanah liat, dan putih dari bahan kaolin

ririfahlen/bpcbjambi

Poster ini berjudul “Bilik Batu Pasemah”, poster ini dirancang dan didesain dalam rangka kegiatan Pameran Cagar Budaya yang di Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan pada tanggal 11 – 17 Desember 2015. Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi (BPCB Jambi ) pada Pameran Budaya Nusantara ini akut serta mendukung dan menyukseskan terlaksananya proses internalisasi dan pelestarian budaya ini. Pelaksanaan pameran ini merupakan salah satu tugas dan fungsi yang dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Dokumentasi dan Publikasi BPCB Jambi dalam melaksanakan sosialisasi dan menyebarluaskan informasi kekayaan peninggalan sejarah dan tinggalan cagar budaya bangsa dalam rangka menumbuhkan cinta tanah air dan memperkuat identitas bangsa.