Sejak awal millenium pertama tarikh Masehi, Selat Melaka dan selat di antara Sumatra dan Kalimantan merupakan jalur pelayaran dan perdagangan yang ramai. Kapal-kapal niaga dari berbagai bangsa melalui perairan selat ini. Kapal-kapal ini sarat dengan kargo yang berasal dari berbagai tempat seperti Arab, Persia, India, dan Tiongkok untuk dipasarkan di Sumatra, Jawa, dan kawasan tengah dan timur Nusantara.

Padatnya pelayaran niaga pada sekitar abad ke-7-10 Masehi, antara lain atas peranan emporium besar kala itu. Di daerah Asia Tengah terdapat Kekhalifahan Islam, di Asia Timur terdapat Kekaisaran Tiongkok, dan di Sumatra terdapat Kadatuan Sriwijaya. Pada masa inilah terbentuk jaringan pelayaran di kawasan barat Nusantara . .

Jaringan pelayaran abad ke-7 Masehi menghubungkan Kanton (Tiongkok) ke Sriwijaya melalui Selat Bangka dari arah barat laut (Palembang sekarang), dan Kanton – Jawa dengan melalui perairan di antara Bangka dan Belitung. Kemudian ada jalur pelayaran yang menghubungkan   Chieh-cha (Kedah) dan Sriwijaya. Sementara itu ada jalur lokal yang menghubungkan Sriwijaya dan Wijayapura di Kalimantan Barat.

Dalam posisinya pada jalur pelayaran, seharusnya Belitung merupakan tempat yang strategis dan disinggahi oleh kapal-kapal niaga dari berbagai bangsa. Namun dalam kenyataannya berbeda. Data arkeologis yang sampai kepada kita, belum dapat dijadikan bukti bahwa Belitung telah disinggahi oleh para saudagar abad ke-7-10 Masehi. Demikian juga –meskipun dalam berita Tionghoa abad ke-13 disebutkan pernah disinggahi kapal tentara Mongol—bukti arkeologis (artefak) yang mendukung pernah disinggahi tentara Mongol nyaris belum ditemukan.

BPCB Jambi

Poster yang berjudul “Belitung Dalam Lintas Pelayaran dan Perdagangan”, didesain dan dirancang menjadi sebuah poster sebagai media informasi ini dilakukan untuk menjalankan salah satu tugas dan fungsi Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi dalam melakukan pubilkasi dan sosialisasi pelestarian cagar budaya. Poster ini ditampilkan dalam kegiatan pameran kepurbakalaan yang dilaksanakan dalam rangka Pameran Kepurbakalaan “Bangka Belitung Dalam Lintas Perdagangan dan Budaya”. Kegiatan pameran kepurbakalaan ini dilaksanakan pada tanggal 23-27 Juli 2009, bertempat di Museum Belitung, Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pelaksanaan Kegiatan Pameran “Bangka Belitung Dalam lintas Perdagangan dan Budaya” dilaksanakan BP3 Jambi (sekarang BPCB Jambi) berkerjasama dengan Direktorat Peninggalan Bawah Air, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, dan Museum Negeri Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.