Poster ini berjudul “Awal Kekuasaan Inggris di Bengkulu”, didesain dan dirancang menjadi sebuah poster sebagai media informasi ini dilakukan untuk menjalankan salah satu tugas dan fungsi Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi dalam melakukan pubilkasi dan sosialisasi pelestarian cagar budaya. Poster ini ditampilkan dalam kegiatan pameran kepurbakalaan yang dilaksanakan dalam rangka Pameran “Bengkulu Riwayatmu Kini” dan “MTQ Nasional ke 23”. Kegiatan pameran kepurbakalaan ini dilaksanakan pada tanggal 28 – 30 juni 2010 dan 5 – 12 Juni 2010, bertempat di Kawasan Benteng Marlborough, Kota Bengkulu. Provinsi Bengkulu.

BPCB Jambi

Kekayaan rempah-rempah, cengkeh, damar, pala dan hasil bumi lain di Nusantara menjadi daya tarik Bangsa Eropa untuk mendatangi negeri ini. Dimulainya monopoli dagang lada oleh Belanda (Vereenigde Oost Indische Compagnie) pada tahun 1659 di Kerajaan Banten dan daerah kekuasaannya, memberikan dampak buruk bagi kompeni Inggris (EIC). Eeast Indian Company kemudian mencari tempat jajahan lain, dan akhirnya sampai di Muara Sungai Bengkulu pada 24 Juni 1685 dimana daerah ini merupakan daerah penghasil lada. Setelah negosiasi dengan penguasa lokal saat itu, kompeni Inggris diizinkan bermukim di daerah muara Sungai Bengkulu dan      mendirikan Fort York.