Berdasarkan kegiatan Survei yang pernah dilaksankan di Situs Kota Harapan. Artefak di Situs Kota Harapan dengan temuan berupa kendi ditemukan sebanyak 3 artefak. Profil ketiga artefak kendi tersebut dapat dilihat melalui ilustrasi dokumentasi dan informasi berikut ini.

Slide7

Bentuk kendi pada umumnya memiliki bentuk badan bulat, oval dengan leher bervariasi dan memiliki pegangan atau tangkai yang menempel pada leher hingga ke bahu. Selain itu juga memiliki cucuk yang  berfungsi sebagai tempat untuk menuang. Badan kendi berbentuk bulat lonjong dengan leher sedang, pada tepian terbuka ke atas serta memiliki sebuah tangkai dan cucuk. Cucuk berukuran kecil mengarah ke atas dan sudah patah. Glasir mengelupas sisa sedikit menunjukkan warna hijau zaitun. Pada permukaan badan terdapat setriasi bekas pembentukkan dengan menggunakan roda putar. Kendi ini memiliki ukuran tinggi 13,9 cm, diameter badan 9,4 cm, diamtere dasar 7,4 cm. Asal pembuatan Cina masa Dinasti Song (Abad 10-12 Masehi).

Slide9

Badan berbentuk bulat agak lonjong (oval) dengan leher sedang.  Tepian terbuka dan memiliki bibir mengarah keluar. Pada leher dan bahu terdapat bekas tangkai yang sudah patah dan hilang serta terdapat sebuah cucuk agak kecil yang mengarah ke atas, pada ujung cucuk patah. Terbuat dari bahan batuan warna abu-abu. Glasir sudah mengelupas pada badan hingga dasar dicat warna hitam oleh pemiliknya. Permukaan dinding kendi berstriasi bekas pembentukan dengan memakai roda putar. Asal pembuatan Cina masa Dinasti Song (Abad 11-12 Masehi). Berukuran tinggi 15,8 cm, diameter badan 16,5 cm dan diameter tepian 6,3 cm. Milik Bapak Achmat berusia lebih kurang 40 tahun. Ditemukan pada tahun 1994 di lahan Parit IV Desa Kota Harapan.

Slide10

Badan berbentuk bulat agak lonjong (oval), leher sedang dengan tepian patah dan hilang. Pada bahu terdapat 2 buah kupingan yang berbentuk vertikal dengan salah ujung bertekan jempol. Cucuk dan tangkai patah dan hilang. Terbuat dari bahan batuan berwarna abu-abu, berglasir warnakuning kehijauan, kusam dan pecah seribu. Penglasiran hingga batas badan bawah. Asal pembuatan Cina masa Dinasti Song (Abad 10-12 Masehi). Ukuran tinggi 14 cm, diameter badan 17 cm. Milik Bapak Achmat berusia lebih kurang 40 tahun. Ditemukan pada tahun 1994 dilahan parit IV Desa Kota Harapan.