Artefak Lesung Batu Sebagai Firanti Pengolahan Pangan

0
816

Artefak lesung batu yang tersimpan di dalam kebun kopi di Pajar Bulan ditemukan oleh masyarakat dalam jumlah yang cukup banyak, kondisinya berserakan tetapi bila diamati lebih seksama kemungkinan dapat diperoleh pola keletakan dan keruangan. letaknya yang saling berdekatan menimbulkan berbagai pertanyaan terutama berkaitan dengan fungsinya. Adakah masyarakatnya menggunakannya sebagai alat produksi pangan, lalu jenis tumbuhan apa yang telah diolahnya sebagai makanan? Apakah berupa biji- bijian, padi-padian ataukah produk rempah, masih sangat kabur dan gelap untuk dijelaskan.

Vegetasi

Secara administrasi situs ini terletak di kecamatan Pajar Bulan, dengan kondisi geografis yang subur dan memiliki lingkungan alam yang sama dengan desa- desa lainnya di Lahat, yaitu berada pada ketinggian 650 meter-800 meter dari permukaaan laut. Tidak sulit untuk mencapai situs karena dapat diakses dengan berbagai jenis kendaraan, baik roda empat maupun roda dua, yaitu terletak 6 km di sebelah kanan jalan yang menghubungkan Kota Pagar Alam dan Jarai. Secara geografis Pajar Bulan terletak pada titik koordinat 1030.16’ Bujur Timur dan 30. 59’ Lintang Selatan. Posisinya yang berada di dataran tinggi, maka suhu udara

di wilayah ini tergolong sejuk dan cukup dingin. Seperti panorama desa -desa lainnya menggambarkan lingkungan vegetasi yang terbuka, karena daerah ini sebagian hanya ditumbuhi oleh jenis tumbuhan kopi, dan semak belukar yang berbatang rendah, sedangkan jenis tumbuhan pohon (berbatang tinggi) ditemukan hidup mengelompok pada tempat-tempat yang cekung, di lereng-lereng lembah dan di pinggir-pinggir sungai .

Dari pengamatan yang ditangkap mata, secara umum terdapat empat kelompok vegetasi utama dari daerah ini, meliputi vegetasi semak belukar, vegetasi kebun kopi, vegetasi persawahan dan vegetasi hutan. Vegetasi semak belukar banyak terdapat di situs Talang Tebat Serut dan sebagian lagi berada di desa Pajar Bulan tepatnya terletak dibagian belakang permukiman penduduk, sehingga benda-benda megalitik banyak tertutup oleh semak belukar ini. Vegetasi persawahan seperti padi banyak terdapat di desa Sumur dan Benua Raja, sehingga pada saat selesai dipanen padinya barulah sebaran tinggalan megalitik ini secara kasat mata (eye balling ) dapat terlihat dengan jelas. Vegetasi lainnya yang berupa kebun kopi hampir menempati sekitar 70% berada di sekitar lokasi tinggalan megalitik. Dan vegetasi berupa hutan dan pohon sebagian berada di situs Pajar Bulan dan di situs Pulau Panggung. Tampaknya wilayah Pajar Bulan ini sangat subur karena terdapat irigasi yang dibuat dan dikelolah oleh masyarakat sendiri . selain itu di beberapa lokasi terdapat tebat yang airnya dapat dimanfaatkan untuk persawahan dan perkebunan.