Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten (BPCB Banten) melakukan kegiatan konservasi Keraton Surosowan di masa new normal. Kegiatan ini didasari oleh hasil Kajian Konservasi Keraton Kaibon sebelumnya. Kondisi struktur Keraton Kaibon dinilai memerlukan pemeliharaan berupa pembersihan struktur dari lumut, jamur dan mikroorganisme lainnya yang dapat mengancam keberadaan Struktur Cagar Budaya.
Kegiatan ini dilakukan bertepatan dengan masa transisi new normal. Oleh karena itu, tim konservasi BPCB Banten Menyusun SOP kegiatan berdasarkan protokol kesehatan yang diatur oleh gugus tugas percepatan penanganan covid-19, di antaranya adalah sbb:
- Anggota yang datang mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir yang telah disediakan;
- Anggota wajib tes suhu menggunakan Thermometer Gun, suhu lebih dari 37,5° C direkomendasikan untuk tidak mengikuti kegiatan;
- Ketua atau orang yang ditunjuk wajib memberi pengarahan sesuai protokol COVID-19 sebagaimana yang ditentukan oleh SATGAS COVID-19 secara nasional;
- Setiap anggota wajib memakai masker dan sarung tangan yang telah diberikan;
- Anggota dibagi sesuai dengan peta rencana area kerja yang telah disusun oleh ketua;
- Fasilitas makan siang harus termasuk di dalamnya berupa tunjangan vitamin, dapat berupa buah atau vitamin obat;
- Baik saat rehat sejenak dan istirahat siang, seluruh alat kerja dilarang untuk saling bertukar satu sama lain;
- Seluruh anggota wajib mencuci alat kerja dengan air mengalir;
- Alat kerja dibawa pulang dan dijaga masing-masing oleh yang bersangkutan;
- Anggota yang tidak mengindahkan peraturan diatas dapat ditegur oleh ketua atau orang yang ditunjuk maksimal 2x teguran, lebih dari itu dapat diberikan sanksi berupa penghapusan dari keanggotaan tim konservasi Keraton Kaibon.
Fasilitas yang disediakan:
- Masker kain, tiap anggota mendapat 3 buah untuk dipakai bergantian tiap harinya, dibagikan 1x/anggota;
- Sarung tangankain 3 pasang dibagikan 1x/anggota/minggu;
- Fasilitas cuci tangan lengkap dengan air mengalir dan sabun cuci tangan;
- Cairan disinfektan dan alat semprot;
- Thermometer gun;
- Tunjangan vitamin/hari/anggota.
Inti dari penerapan SOP ini adalah tetap menjaga jarak fisik anggota tim disesuaikan dengan kondisi lapangan dan bangunan. Dengan kewajiban menggunakan masker serta pengecekan suhu diharapkan kegiatan ini tidak melanggar protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Untuk menunjang kondisi tubuh anggota maka setiap harinya dibagikan vitamin dapat berupa buah segar atau vitamin dalam bentuk kaplet.
Kegiatan ini direncanakan selesai dalam waktu 20 hari (15/06/2020 – 10/07/2020) dengan output keterawatan pagar keliling dan gerbang Keraton Kaibon dari lumut dan makhluk hidup liar lainnnya, sedangkan secara teknis luasan yang harus dicapai oleh tim dalam 20 hari adalah1.611,412 meter persegi. **(Audio Mega Cahya Ramadhan)