Situs Sanghyang Heuleut berada di Desa Kaduhejo, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten dan berdekatan dengan Situs Sanghyang Dengdek. Sanghyang Heuleut terletak pada koordinat 06°21’3” Lintang Selatan dan 105°56’58” Bujur Timur. Situs dikelilingi oleh perkebunan warga, di sisi utara terdapat Sungai Cirahagung dan sisi selatan terdapat Sungai Cisata. Sanghyang Heuleut merupakan batu besar yang berdiri tegak atau biasa disebut dengan menhir. Terbuat dari bahan batu andesit berpori-pori padat. Berukuruan tinggi 139 cm dengan keliling atas 90 cm serta keliling bawah 150 cm.
Di antara menhir ini, tersebar batu-batu andesit berukuran sedang, sehingga batu-batu tersebut membentuk alas dari menhir. Sebaran batu tersebut tersusun mendatar membentuk persegi dan di setiap sudutnya berdiri sebuah menhir berukuran kecil. Sebaran batu ini memiliki ukuran ± 3 x 3 m². Selain itu ditemukan pula batu-batu berpermukaan datar di antara sebaran batu tersebut. Situs Sanghyang Heuleut merupakan media pemujaan yang digunakan oleh masyarakat pendukung budaya megalitik.
Lokasi situs yang berada di dekat sungai dan di tengah perkebunan, membuat keberadaannya mengkhawatirkan. Situs ini pun kemudian diberikan pagar pembatas untuk menghindari terjadinya pengrusakan oleh hewan maupun manusia.
Pada jarak kurang lebih 10 meter dari situs Sanghyang Heuleut ini, terdapat artefak lainnya yang dikenal oleh masyarakat sekitar dengan sebutan Batu Sorban. Batu ini dipahat berbentuk menyerupai sorban atau penutup kepala yang cara pemakaiannya dililit. Batu sorban tersebut memiliki tinggi 40 cm, jari-jari 30 cm dengan tebal pahatan 5 cm. Di sekitar batu ini pun tersebar batu-batu berukuran kecil dengan lebar sebaran 2×2 meter serta dua buah batu tegak berukuran tinggi ± 50 cm.