Salam budaya!
Sobat budaya pasti sudah tahu kota Serang kan, yang terkenal dengan Banten Lama dan sate bandengnya? Tapi sudah tahu kah arti kata “serang”? Mau tahu? Yuk kita ulas bersama.
Terdapat beberapa pendapat tentang asal kata “serang”. Pendapat pertama menyatakan bahwa kata “serang” berasal dari bahasa Sunda yang berarti sawah. Pada masa Kesultanan Banten, ibukota pemerintahan berada di Banten Lama, tepatnya di Teluk Banten, di pesisir pantai Laut Jawa. Saat itu, kota Serang merupakan wilayah persawahan yang dikembangkan oleh Maulana Yusuf, beliau adalah Sultan Banten yang kedua (1570 – 1580). Kegiatan pengembangan area persawahan oleh Maulana Yusuf dilakukan dengan mendorong masyarakat Banten membuka daerah baru untuk persawahan. Pembukaan area persawahan tersebut disertai dengan pembuatan saluran irigasi dan bendungan untuk memenuhi kebutuhan air bagi sawah-sawah yang baru dibuka tersebut. Untuk persawahan yang dekat dengan ibukota Kesultanan, Maulana Yusuf membangun danau buatan yang dinamakan Tasik Ardi. AirĀ danau Tasik Ardi berasal dari sungai Cibanten melalui saluran khusus ke danau, kemudian airnya dialirkan ke daerah-daerah persawahan di sekitar danau.
Setelah sekian lama menjadi area persawahan, Serang sebagai sentra penanaman padi pada masa Kesultanan Banten, kemudian dilalui Jalan Raya Pos yang dibuat pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Belanda Herman Williams Daendels. Selanjutnya, Serang dikembangkan menjadi kawasan perkotaan setelah Kesultanan Banten dihapus oleh Belanda.
Bupati Serang kedua, Agoes Rajak Raden Tumenggung Aria Djajakusumaningrat (1827 – 1840), yang semula memimpin pemerintahan di Keraton Kaibon, Kasemen (Banten Lor) memindahkan pusat pemerintahan kabupaten ke selatan dan membangun kota Serang. Pemindahan ibukota kabupaten dari Kasemen ke Serang diiringi dengan pembangunan sarana dan prasarana untuk mendukung pemerintahan di Serang.
Pendapat lain tentang asal kata “serang” adalah berasal dari bahasa Jawa Banten, yakni “se-erang” yang berarti sekelompok atau seikat. Kata “se-erang” dilatarbelakangi oleh pemukiman awal di kota Serang yang mengelompok. Satu pemukiman dengan pemukiman lainnya saling mengelompok yang masing-masing terdiri dari puluhan rumah. Awal mula pemukiman di kota Serang adalah Kampung Sayabulu yang terletak di sisi selatan kampung Kaujon, yang dahulu dikenal sebagai pusat pemukiman di kota Serang.
Sumber: Toponimi/Sejarah Nama-nama Tempat Berdasarkan Cerita Rakyat