Penganut Islam pasti tidak asing dengan Maulid Nabi, yakni peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW. Setiap daerah memiliki cara tersendiri untuk memperingati hari besar bagi umat Islam ini. Seperti halnya Grebeg Maulud di Yogyakarta dan di Surakarta, di Serang juga mengadakan acara untuk memperingati Maulud Nabi Muhammad.
Maulid Nabi tahun 2015 jatuh pada tanggal 3 Januari. Beberapa daerah ada yang merayakannya bertepatan dengan tanggal tersebut. Jika teman-teman mengunjungi Serang di bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, pasti akan menjumpai kemeriahan yang dilakukan warga dalam memperingati Maulud Nabi.
Masyarakat Serang memperingati Maulud Nabi dengan membuat “panjang Maulud”. Biasanya “panjang” ini berbentuk kapal atau masjid, namun bisa juga bentuk-bentuk lain. Panjang diisi dengan berbagai macam makanan dan barang, seperti baju, kain, peralatan masak, dan lain-lain. Bahkan ada beberapa daerah di Serang yang menghias “panjang” dengan uang.
Di beberapa kampung yang masih ketat memegang tradisi, setiap rumah atau satu keluarga diminta untuk membuat “panjang” sendiri. Namun untuk masyarakat yang tinggal di perkotaan sedikit berbeda, dimana “panjang” dibuat dari hasil iuran warga.
Pada saat tiba hari perayaan, semua “panjang” yang sudah dihias dikumpulkan di masjid. Para pedzikir sudah berkumpul di masjid untuk menyenandungkan puji-pujian kepada Allah SWT. Setelah dzikir selesai, “panjang” diarak keliling kampung diiringi tabuhan rebana kemudian kembali lagi ke masjid. Setelah itu beberapa “panjang” diberikan kepada warga untuk diperebutkan, seperti “rayahan” Grebeg Maulud di Yogyakarta. Adapun “panjang” yang lain diberikan kepada para pedzikir sebagai ucapan terima kasih. Dikarenakan setiap kampung memiliki tanggal yang berbeda dalam perayaan Maulud Nabi, maka selama satu bulan akan dijumpai kemeriahan “panjang Maulud” di Serang. Ingin menyaksikan acara “panjang” Maulud? Ayo, kunjungi Serang!