Berlokasi di tepi Jalan Otto Iskandar Dinata, yang secara administratif masuk di wilayah Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya. Terdapat sejumlah bangunan yang membentuk denah U, tiga bangunan di antaranya diduga sebagai bangunan tinggalan masa kolonial, yaitu bangunan berlantai dua di tengah kompleks, satu bangunan berada di sisi depannya. Satu bangunan lainnya berada di sisi timur, yaitu bangunan yang menjadi gerbang masuk kompleks, ditandai tulisan KODIM 0612 TASIKMALAYA pada bagian atap porch depannya.
Bangunannya cukup besar, terdiri dari dua lantai dengan denah bangunannya berbentuk empat persegi panjang, memanjang utara-selatan. Tampak muka bangunan tidak terlihat jelas karena tertutup oleh satu bangunan yang merupakan tambahan baru. Bangunan terlihat tidak berdiri di atas batur. Jajaran pintu terlihat di sepanjang dinding bangunan. Bentuk pintunya segi empat dengan dua daun dari bahan kayu berpanel kaca dengan arah bukaan keluar. Tiap pintu tersebut merupakan pintu masuk-keluar ruangan yang berdenah segi empat, kecuali dua ruangan di sudut tenggara dan barat daya yang memiliki denah hampir bundar. Tampak muka bangunan, kedua sudut tersebut terlihat seperti bastion. Saat ini tiap ruangan digunakan sebagai ruang kerja.
Setiap ruangan memiliki masing-masing dua jendela pada sisi mukanya. Letak jendela di sisi kanan dan kiri pintu ruangan, masing-masing satu jendela di tiap sisi. Jendelanya berupa jendela dua daun berpanel kaca. Tidak ada ventilasi lain untuk udara dan cahaya selain pintu, karena di atas pintu dan jendela langsung terdapat atap teritisan berupa dag beton, menjorok dari dinding bangunan sejauh 1 m. Sejumlah pipa besi tampak menyembul di bagian bawah beton atap teritisan sebagai saluran pembuangan air hujan. Di sepanjang sisi depan tiap ruangan terdapat selasar kecil selebar 1 m berlantai tegel ukuran 20 cm x 20 warna abu-abu kehijauan.
Tampak luar dinding lantai dua terlihat jajaran jendela. Jendela berupa jendela dua daun berpanel kaca. Di bagian atas tiap jendela terdapat dua lubang ventilasi berbentuk segi empat dengan motif geometris. Satu jendela tinggi (bovenlicht) yang dapat dibuka-tutup berada di sisi dinding yang berdekatan dengan bagian yang meyerupai bastion.
Secara keseluruhan dinding bangunan terlihat menggunakan masonry setinggi 75 cm pada dinding bagian bawah. Bagian dinding lainnya berupa bata spesi berplester. Dinding lantai satu dapat dikatakan minim dekoratif, tidak tampak adanya profil pada dindingnya. Berbeda dengan dinding lantai dua yang memiliki kolom-kolom pilaster serta profil berupa garis horizontal. Atapnya yang berbentuk limasan ditutup menggunakan genteng.
Menurut sumber, bangunan Markas Komando Resort Mililiter 0612 Tarumanegara pada awalnya adalah bangunan hotel yang bernama “Hotel Centraal”. Hotel tersebut berdiri pada masa Kolonial Belanda dan menjadi tempat berkumpulnya orang-orang Eropa yang berdiam di sekitar Tasikmalaya pada hari-hari tertentu untuk berlibur. Mereka adalah para pengusaha dan pemilik perkebunan di sekitar Tasikmalaya dan Priangan Timur.