Salam lestari,
Apa kabar generasi muda? Sudah siapkah kalian meneruskan tongkat estafet pelestarian cagar budaya tinggalan nenek moyang kita? Sudahkah kalian mengenal dan mencintai cagar budaya kita? Kekhawatiran ini lumrah karena wacana yang berkembang saat ini adalah masih kurangnya perhatian dan minat generasi muda untuk mengenali tinggalan budaya Indonesia. Memang terdapat beberapa kunjungan generasi muda ke museum atau situs-situs peninggalan budaya masa lampau. Namun hal itu dikarenakan adanya tuntutan dari sekolah untuk melaksanakan tugas salah satu bidang studi.
Untuk menjajaki dan menarik minat generasi muda agar lebih mengenal tinggalan budaya nenek moyang, pada bulan Juli 2014 Balai Pelestarian Cagar Budaya Serang menyelenggarakan lomba menulis tentang cagar budaya tingkat SMA se- Kota Serang, Provinsi Banten. Memang, jika dilihat dari jumlah peserta yang mengikuti lomba tidak sebanyak seperti yang diharapkan. Namun hal ini cukup melegakan karena masih ada tangan-tangan muda yang bersemangat untuk mau mencintai dan meneruskan kegiatan pelestarian cagar budaya. Semangat dan kecintaan mereka terhadap tinggalan nenek moyang tertuang dalam tulisan mereka.
Hasil lomba yang diumumkan pada tanggal 15 Agustus 2014, terpilih enam artikel yang menjadi pemenang 1, 2, 3 dan harapan 1, 2, 3. Juara 1 dipegang oleh Alvia Quronita A.S. dengan artikel berjudul “Upaya Peningkatan Kualitas Cagar Budaya Melalui Konservasi Menuju Kejayaan Banten Di Masa Yang Akan Datang”; Siti Rohmah dengan artikel berjudul “Revitalisasi Situs Purbakala Sebagai Upaya Pengembangan Modal Sosial Masyarakat Di Banten Lama” sebagai juara 2; dan Aida Mardiana dengan artikel berjudul “Revitalisasi Cagar Budaya Di Kawasan Banten Lama Sebagai Pemeliharaan Dan Pengembangan Potensi Daerah” sebagai juara 3.
Memang, ini baru pertama kali Balai Pelestarian Cagar Budaya Serang menyelenggarakan lomba menulis untuk generasi muda. Dan kegiatan ini akan diteruskan untuk tahun-tahun ke depan sebagai pemacu dan penyemangat bagi generasi muda agar lebih mencintai tinggalan budaya. Semangat!!!