Sampurasun….
Salam lestari sahabat,
Baru kemarin teman-teman Baduy meninggalkan Serang, dalam kunjungan rutinnya di setiap tahun pada acara Seba Baduy. Namun masih membekas di dalam hati betapa kesederhanaan merupakan daya tarik masyarakat Baduy.
Tahun 2015 ini, Seba Baduy jatuh pada tanggal 24 – 26 April. Seba kali ini merupakan Seba Gede, karena sekitar 2000 warga Baduy berkunjung ke Serang untuk bersilaturahim dengan saudaranya, warga Serang. Seperti biasa, sebelum ke Serang, terlebih dulu mereka menuju Rangkas, untuk bertemu dengan jajaran pemerintah daerah Kabupaten Lebak. Dari Rangkas, mereka melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju Serang.
Seba Baduy adalah wujud kepatuhan warga Baduy terhadap pemerintah daerah Provinsi Banten. Di setiap acara Seba, warga Baduy membawa hasil bumi dari daerah mereka untuk diserahkan kepada pemerintah.
Pada acara Seba, beberapa warga Baduy mengunjungi Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama untuk melakukan ritual. Hal ini mereka lakukan karena mereka merasa mempunyai kedekatan secara emosional dengan Kesultanan Banten.
Pada Seba kali ini, warga Baduy menitipkan pesan kepada saudara-saudaranya, yakni masyarakat Banten, agar menjaga lingkungan, cinta damai, dan bebas dari narkoba. Kita yang selama ini merasa sebagai masyarakat modern, sepertinya harus banyak belajar dari saudara-saudara kita warga Baduy, untuk hidup selaras dengan alam dan menjaga lingkungan di sekitar kita. Memang benar, Banten unik karena Baduy.
