You are currently viewing “Jembatan Merah” di Kebun Raya Bogor
Jembatan gantung hulu di Kebun Raya Bogor

“Jembatan Merah” di Kebun Raya Bogor

Adanya aliran Sungai Ciliwung yang melintas di Kawasan Kebun Raya Bogor, mencetuskan gagasan pendiri kebun raya pada masa kolonial membuat akses jalan berupa jembatan gantung. Jembatan Gantung Hulu ini merupakan salah satu jembatan gantung yang berada di dalam Kawasan Kebun Raya Bogor.

Jembatan Gantung Hulu melintang dengan arah timur barat di atas sungai Ciliwung. Dinamakan jembatan gantung hulu karena di Kebun Raya terdapat dua jembatan gantung dengan keletakan selatan – utara. Sesuai dengan namanya, jembatan gantung hulu berada pada posisi hulu (atas) dari jembatan gantung satunya yang berada di hilir (bawah). Jarak jembatan gantung dengan sungai adalah ± 600 cm diukur dari balok jembatan ke garis pertemuan tepi sungai dengan air.

Detail jembatan gantung hilir

Material yang digunakan pada struktur jembatan secara keseluruhan adalah logam untuk membentuk bagian-bagian jembatan seperti dua menara  penyangga seling baja, balok jembatan, lantai, dan pagar jembatan. Permukaan logam pada jembatan dilapisi dengan cat warna merah. Jembatan ini menghubungkan jalan setapak yang yang diperkeras dengan tatanan batu berukuran kecil di timur dan barat sungai yang mengalir ke arah utara. Lantai jembatan lebih tinggi dari jalan setapak yang dihubungkannya sehingga untuk mengakses jembatan melalui tiga undakan yang dibuat dengan struktur batu sungai yang direkatkan dengan spesi. Pada kedua ujung jembatan sejajar dengan undakan dilengkapi dengan gerbang pendek yang berciri masonry. Batu yang digunakan sebagai gerbang dilapisi cat warna hitam sementara spesi dilapisi warna putih.

Jembatan gantung hilir memiliki orientasi tenggara – barat laut dan pada masing-masing sisi terdapat menara berupa gapura dari besi yang difungsikan sebagai gerbang untuk melintasi jembatan gantung. Jembatan gantung ini menggunakan konstruksi dari besi yang di perkuat oleh tali/kabel-kabel utama yang berdiameter ± 35 mm, kabel angin pada sisi-sisi bawah jembatan, baut-baut dari besi, serta plat-plat besi yang digunakan sebagai lantai jembatan. Tali/kabel-kabel utama tersebut kemudian ditanam pada blok angkur yang terbuat dari adukan beton.