Dalam rangka pelestarian jangka panjang terhadap Cagar Budaya berupa sisa-sisa struktur Keraton Kaibon Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten (BPCB Banten) melakukan Kajian Konservasi Keraton Kaibon. Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan rekomendasi terhadap permasalahan kerusakan sisa bangunan Keraton Kaibon, baik kerusakan arsitektural, structural, fisiochemical, maupun kerusakan lingkungan.
Dalam kegiatan ini BPCB Banten menghadirkan dua narasumber kompeten di bidangnya, yaitu Hubertus Sadirin dan Ismijono. Keduanya merupakan penerima Penghargaan Kebudayaan atas kontribusi mereka sebagai anggota tim pemugaran Candi Borobudur yang berlangsung pada tahun 1973 hingga 1983. Pengahargaan tersebut diberikan oleh Presiden Republik Indonesia pada Kongres Kebudayaan Indonesia 2018, bulan Desember lalu.
Kedua narasumber ini sejatinya tidak hanya terlibat dalam pemugaran Candi Borobudur, namun juga sempat terlibat dalam pemugaran Kawasan Angkor Wat Kamboja. “Saya sempat enam bulan di Angkor Wat, bantu pemugaran di sana…pak Sadirin lebih dulu datang waktu itu…” Ujar Pak Ismijono di sela-sela diskusi kajian konservasi. Dengan menghadirkan narasumber berpengalaman di bidang konservasi, diharapkan bisa memberikan masukan dan rekomendasi terbaik bagi konservasi Keraton Kaibon khususnya dan bagi Cagar Budaya lainnya di wilayah kerja BPCB Banten.
Diskusi dengan narasumber berlangsung dalam dua sesi, yaitu sesi diskusi di ruangan (indoor) serta sesi diskusi dan oberservasi di lapangan (outdoor). Selain diikuti oleh tim kajian, diskusi dan pemaparan materi oleh narasumber juga dihadiri oleh pegawai BPCB Banten lainnya. Semoga semangat dan dedikasi dua narasumber ini bisa menular pada segenap generasi muda pelestari Cagar Budaya.**