Pada tanggal 24/5 – 8/6/21 berlangsung kegiatan penelitian mengenai bentuk dan fungsi struktur bata di Desa Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat, Indramayu. Kegiatan ini dilakukan oleh Balai Arkeologi Jawa Barat (Balar Jabar) dengan melibatkan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Banten, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Indramayu, dan Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Indramayu.
Secara teknis, kegiatan ini berupa ekskavasi/penggalian arkeologis di Blok Dingkel 1 dengan tujuan untuk mencari bentuk dan fungsi struktur bata yang mengacu pada hasil ekskavasi penyelamatan oleh BPCB Provinsi Banten di akhir 2020.
Dari kegiatan ekskavasi ini terungkap tiga struktur bata, yaitu struktur 1 (sudut barat daya dan tenggara), struktur 2 (sudut barat daya dan tangga), dan struktur 3 (sudut barat daya dan lantai sisi luar ). Dari pendataan terhadap struktur yang masih berada dalam posisi intack, diketahui bahwa struktur bata di Situs Dingkel mempunyai profil yang raya. Bagian sudutnya bertakik dengan fungsi estetis serta bata takik yang berfungsi sebagai bata kuncian. Ditemukan pula bata bata yang berbentuk melingkar dengan satu bagian sudut yang meruncing dan sisi luar yang dipapas miring yang memunculkan hipotesa adanya elemen bata melingkar pada struktur tersebut. Pemasangan bata menggunakan teknik kosod dengan bata berukuran lebih besar dari bata masa kini.
Temuan artefaktual berupa fragmen gerabah wadah, gacuk, serta fragmen tulang hewan. Ditemukan pula indikasi bahwa paling tidak telah terjadi dua kali runtuhan pada struktur bata ini oleh gejala alam (banjir).
Observasi pada permukaan bata menunjukkan bahwa ada kulit padi (sekam) pada permukaan bata yang menunjukkan bahwa pada masa dibangunnya struktur ini di masa lalu, telah ada aktifitas pertanian di Indramayu yang berlanjut sampai dengan sekarang.
Hasil kegiatan penelitian ini diapresiasi sangat baik oleh Ibu Bupati Indramayu. Kegiatan lanjutan berupa penelitian dan pelestarian sangat penting dilakukan untuk menemu-kenali struktur bata di Juntinyuat. Kegiatan penelitian ini terselenggara berkat kerja sama yang sangat baik antara Balai Arkeologi Jawa Barat, BPCB Provinsi Banten, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Indramayu, muspika dan masyarakat Indramayu. Salam lestari. (*Ditulis oleh: Soni Prasetya Wibawa, Pamong Budaya Ahli Muda)