Kampung Praijing
- Inventaris : 3/16-16/STS/04
- Alamat :
- Desa : Tebara
- Kecamatan : Waikabubak
- Kabupaten : Sumba Barat
- Provinsi : NTT
- Koordinat : 50 L 0754302, 8923278 UTM 218 m dPL
- Luas Lahan : 2 ha
- Batas-batas :
- Utara : Sawah
- Timur : Kampung Lokaroda, Hutan
- Selatan : Hutan, Kampung Praika Jowa
- Barat : Paraikateti, Ladang
- Latar Budaya : Tradisi Megalitik
- Kondisi : Utuh, terawat Pemilik
- Pemilik : Masyarakat Praijing
- Pengelola : Masyarakat Praijing
- Deskripsi : Kampung ini dimiliki dan dikelola secara turun temurun oleh Bapak Tua Pati Wedo yang merupakan keturunan ke 5 dari leluhurnya. Dalam perlawanannya dengan penjajah Belanda masyarakat Praijing menggunakan senjata bambu runcing serta tawon yang diupacarai secara adat sehingga musuh bisa ditaklukkan. Kampung berderet memanjang terdapat 42 rumah. Di kampung ini batu kubur dicari di tempat lain lalu dipahat berbentuk persegi kemudian ditarik oleh masyarakat secara gotong royong dan ditempatkan di depan rumah pemilik batu. Terdapat 4 suku yang mendiami kampung ini yaitu:
- Suku Wola (dianut Bapak Tua)
- Suku Wejewa Mamodo Waipaida
- Suku Welawa Kurlbea
- Suku Tambe Wanokalad
Kubur Batu
- No. Inventaris : 4/16-16/STR/49
- Lokasi : Kampung Praijing
- Bahan : Batu Gamping
- Warna : Abu-abu
- Ukuran :
- Panjang : 2,09 m
- Lebar : 1,60 m
- Tinggi : 1,64 m
- Peti di dalam kubur :
- Panjang : 1,28 m
- Lebar : 0,79 m
- Tinggi : 0,80 m
- Latar Budaya : Tradisi Megalitik
- Kondisi : Utuh, terawat
Kubur Batu
- No. Inventaris : 4/16-16/STR/50
- Lokasi : Kampung Praijing
- Bahan : Batu Gamping
- Warna : Abu-abu
- Ukuran :
- Panjang : 1,18 m
- Lebar : 0,83 m
- Tinggi : 0,83 m
- Latar Budaya : Tradisi Megalitikum
- Kondisi : Utuh, terawat
Kubur Batu
- No. Inventaris : 4/16-16/STR/51
- Lokasi : Kampung Praijing
- Bahan : Batu Gamping
- Warna : Abu-abu
- Ukuran :
- Panjang : 1,27 m
- Lebar : 0,76 m
- Tinggi : 0,56 m
- Periodisasi : Jaman Megalitik Muda (1500-500 SM)
- Latar Budaya : Tradisi Megalitikum
- Kondisi : Utuh, terawat
