PAMERAN EKSKURSI ARSITEKTUR UI, ANJING DIPUKUL DAN DIREBUS DALAM TUNGKU DI DEPAN RUMAH ADAT

0
1881

 

Anjing dipukul dan direbus dalam tungku di depan rumah adat, kemudian dilanjutkan dengan melemparkan buah dan beras keatap rumah adat merupakan salah satu ritual yang dilakukan oleh masyarakat di pulau Sabu-Raijua setelah menyelesaikan pembuatan rumah adat yang baru, ujar pemandu Pameran Ekskursi Asitektur UI.

Penelitian yang hampir sebulan lamanya di Pulau Sabu-Raijua oleh tim ekskursi Arsitektur UI telah merekam kekayaan arsitektur nusantara, kehidupan sosial, keindahan alam, budaya, dan karya masyarakat Sabu-Raijua yang belum pernah dilihat oleh banyak pasang mata. Tim ini ingin berbagi kepada masyarakat, khususnya Ibukota Jakarta tentang kekayaan khazanah arsitektur nusantara beserta pengalaman yang tak ternilai harganya.

Pada hari ini Tim Ekskursi Arsitektur UI (30/3/2017) menyelenggarakan “Pameran Eksternal Ekskursi Arsitektur UI 2016: Sabu-Raijua” yang ditujukan untuk mengedukasi masyarakat dan menyebarkan hasil penelitian yang sangat berharga ini. Pameran Ekskursi Arsitektur UI diselenggarakan di Museum Nasional dan berlangsung dari tanggal 30 Maret – 30 April 2017 dari pukul 08.00 – 16.00 WIB.

Dalam Pameran Ekskursi Arsitektur UI menampilkan storyline pembuatan rumah adat yang ada di Sabu–Raijua, miniatur rumah adat serta miniatur komplek rumah adat, photo kegiatan sehari-hari masyarakat dan hasil karya masyarakat Sabu –Raijua. Selama pameran berlangsung panitia pameran juga menjual buku yang berjudul “Sabu Raijua : Lontar dan Arsitektur” dan juga film “Jejak dan Langkah Bumi Sabu Raijua: Sejarah da Perkembangan Arsitektur dari Selatan Nusantara”.