Workshop Aplikasi Teknologi Digital Fotografi untuk Cagar Budaya Di Magelang

0
1041

Workshop Aplikasi Teknologi Digital Fotografi untuk Cagar Budaya Di Magelang

BPCB Aceh, 08/10/2018. Kegiatan Workshop Aplikasi Teknologi digital cagar Budaya yang dilaksanakan di Magelang mulai tanggal 8 sd 12 0ktotober 2018. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Konservasi Borobudur yang diikuti oleh peserta dari Dinas Kebudayaan Prov. DIY, Balar DIY dan BPCB se-Indonesia (BPCB Aceh, BPCB Sumbar, BPCB Jambi, BPCB Banten, BPCB Jawa Tengah, BPCB Daerah Istimewa Yogyakarta, BPCB Jawa Timur, BPCB Bali, BPCB Kaltim, BPCB Sulawesi Selatan, BPCB Gorontalo, BPCB Maluku Utara, Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran, Museum Benteng Vredeburg, Museum Pemerintah Kota Sawah Lunto Prov. Sumbar, Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada, Departemen Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada dan IAAI Jawa Tengah dan DIY, dan NGO-Ertim Conservation Institut Semarang.

Kepala Balai Konservasi Birobudur, Bapak Tri Hartono, Mhum resmi membuka acara Worshop Aplikasi Teknologi digital cagar Budaya pada tanggal 8 0kt. 2018 dalam sambutanya Kepala Balai Konservasi menghimbau kepada semua peserta worshop Aplikasi Digital baik dari Instansi pemerintah maupun dari kalangan adik-adik mahasiswa agar dapat mengikuti dengan serius karena teknologi Aplikasi ini sangat penting untuk dapat dikembangkan dan dimanfaatkan di daerahnya masing-masing.

Kata Sambutan Kepala Balai Konservasi Bobobudur

 

Foto bersama Peserta workshop aplikasi teknologi digital fotografi cagar budaya

Materi yang workshop ini secara umum tentang Pendokumentasian yang disajikan oleh pakar-pakar fotografi cagar budaya yang sudah berpengalaman dalam penggunaan alat seperti camera, dron dan aplikasi computer namun kegiatan Teknologi Digital ini akan kurang di pahami oleh peserta karena tidak difokuskan pada satu kegiatan sampai selesai. Dalam penyajian misalnya penggunaan, Camera, penggunaan dron yang berftujuan untuk fotografi hendaknya di focuskan secara mendalam yang mulai dari teori pengenalan alat, metoda dan cara penggunaanya sampai ke praktek di lapangan sampai tuntas walaupun membutuhkan waktu yang lama dengan demikian peserta worshop yang dari daerah mengikuti kegiatan saat kembali ke daerahnya pasti membawa hasil yang sangat diharapkan dan akan menjadi tenaga yang profisional dan handal.

Penggunaan: Dron adalah pesawat kecil terbang di udara yang berfungsi sebagai alat pengintai, pemotertan, pengukuran, setting dan lainnya yang dijalankan dengan pusat kendali di suatu tempat dengan menggunakan komputer atau juga remote control juga dron ini dapat dikendalikan untuk disetting dapat terbang sendiri (otomatis).

Praktek lapangan cara menggunakan dron ( Pemotretan di udara) di candi Prambanan

Dokumentasi sangat penting untuk melakukan semua aktifitas termasuk aktifitas cagar budaya juga dokumentasi merupakan suatu proses sistematis dalam melakukan pengumpulan, pencarian, penyelidikan, pemakaian, dan penyediaan dokumen untuk mendapatkan keterangan, penerangan pengetahuan dan bukti serta menyebarkannya kepada pengguna seperti yang disampaikan yudi suhartono kasi (staf Balai Konservasi,



 


Dokumentasi adalah sebuah cara yang dilakukan untuk menyediaan dokumen-dokumen dengan menggunakan bukti yang akurat dari pencatatan sumber-sumber informasi khusus dari karangan/ tulisan, wasiat, buku, undang-undang, dan sebagainya.

Penjelasan Bapak Suparno tentang teknis pemotretan cagar budaya