Tim BPN Pusat berkunjung ke Kantor BPCB Aceh, Dalam rangka pengumpulan data/informasi Budaya (Kota Pusaka Jalur Rempah).

0
1448

Tim BPN Pusat berkunjung ke Kantor BPCB Aceh, Dalam rangka pengumpulan data/informasi Budaya (Kota Pusaka Jalur Rempah).

 BPCB Aceh, 4/4/2018. Tim Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Direktorat Jenderal Tata Ruang, Republik Indoensia, melakukan kunjungan ke Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh di Desa (Gampong) Lampisang, Kecamatan Peukan Bada, Kabuaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Kunjungan resmi staf  BPN Pusat ini terkait koordinasi serta pengumpulan data dan informasi dalam rangka kajian penataan kawasan dengan tema budaya (Kota Pusaka Jalur Rempah).

Kedatangan Tim BPN yang diketuai  Lidya Paramita Kustanto, Septiadi Ari Nugroho dan Hendra Saputra disambut oleh Kasi Pelindungan, Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB Aceh, Toto Harryanto dan Kassubag TU  Dahlia, di ruang kerjanya pada tanggal 4 April 2018.

Menurut staf  BPN pusat, Hendra Saputra, tujuan kunjungan ini menyampaikan amanah dari Gus Sutanto, Direktur Penataan Kawasan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN),  koordinasi hari ini mengacu pada arahan Presiden Republik Indonesia bahwa kota-kota di Indonesia memiliki identitas dan karakter yang tidak sama, maka Kementerian ATR/BPN memandang perlu mewujudkan kota-kota yang memiliki identitas melalui kegiatan penataan kawasan. Lebih lanjut dijelaskannya “hal ini penting untuk dilakukan mengingat perkembangan kawasan perkotaan yang jika tidak diarahkan dapat mengancam kelestarian nilai-nilai sejarah yang ada,” tegas Hendra Saputra.

Demikian juga Lidya Paramita Kustanto, menjelaskan bahwa keragaman kota-kota di Indonesia di pengaruhi oleh perdagangan maritim abad ke-16 dan 17 Masehi. Lidya mengatakan “sepengetahuan kami, propinsi Aceh dan kota Banda Aceh termasuk kota yang kaya akan sejarah perdagangan maritim. Dan itu sebabnya kami berkunjung ke BPCB Aceh untuk mendapatkan materi dan masukan.” Senada dengan Lidya, Septiadi Ari Nugroho menjelaskan  pentingnya fakta-fakta sejarah tersebut.  Tim kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) hari ini khusus koordinasi, melakukan inventarisasi data dan informasi.

Berdasarkan penjelasan staf ATR/BPN tersebut, Toto Harryanto, Kasi PPP BPCB Aceh  menyampaikan bahwa secara internal siap membantu dan segera mengumpulkan materi yang diperlukan  juga kami akan mengkomunikasian ke mitra lain, seperti BPNB Aceh yang barangkali memiliki data-data yang dibutuhkan. “kami akan melihat dokumen yang potensial sebagai pendukung materi dan data-data konteks untuk kajian teman-teman ATR/BPN terkait jalur rempah dan kotanya khusus di Banda Aceh.” Pertemuan ini akan dilanjutkan 2 (dua) hari kedepan, tepat tanggal 6 April 2018 di Kantor BPCB Aceh. (Ambo/Nrd).

Diskusi intensif staf ATR/BPN dengan Kasi dan Kassubag TU BPCB Aceh terkait 
material jalur rempah kota tinggalannya di Banda Aceh (Foto: Ambo/BPCB Aceh)