Taushiah Rutin BPCB Aceh, Ustadz Ahmad sebagai penceramah
BPCB Aceh (29/6/18). Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh kembali melaksanakan Taushiah rutin di musholla BPCB Aceh Gampong Rima-Jeuneu, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Taushiah ini dilaksnakan hari Jum’at tanggal 29 Juli 2018 pada minggu pertama setiap bulannya.
Taushiah pada Jum’at hari ini yang bertindak sebagai dai adalah Tengku Ahmad Reza, Lc, atau Ustad Ahmad yang juga Imam Besar Mesjid Lueng Bata, Banda Aceh. Dalam taushiah hari ini menyampaikan bahwa pelajaran terbesar dari bulan suci Ramadhan yang baru saja dilewat adalah kesabaran. Dengan bekal kesabaran dapat mendorong kita (manusia) semakin bekerja keras dengan sungguh-sungguh. “kita masih hidup dan bekerja. Artinya masih ada waktu bekerja untuk agama, negara dan bangsa. Ini adalah kesempatan terbesar yang diberikan oleh Allah Subhana Wataala kepada kita, semoga kita bisa menjalankan peluang ini dengan amanah.”
Ustadz Ahmad menerangkan bahwa Nabi Muhammad Saw membawa Islam dengan tatanan ilmu sosial dengan ketauhid dan, dimana manusia diarahkan melakukan hubungan sosial yang bergantung pada Allah dan pengabdian kita di lapangan sosial atas nama Allah.
Demikian juga akhlak, Ustadz Ahmad menyebutkan akhlak orang berpuasa itu terlihat dari keadaan kehidupannya sehari-hari yang semakin terkoneksi dengan ajaran agama dan semakin meningkatnya ketakwaaan dari hari ke hari.
Dalam penutupan tausihnya dihadapan seluruh pegawai BPCB Aceh yang hadir, Ustadz Ahmad menyebut bahwa surga merindukan 4 golongan, seperti, orang yang gemar baca dan mengamalkan Alquran, orang yang gemar memberi makan, orang yang menjaga lidah dan orang yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh ketakwaaan. (Ambo/ nrd)
. Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh kembali melaksanakan Taushiah rutin di musholla BPCB Aceh Gampong Rima-Jeuneu, Kecamatan Peukan){kind=link}