Beranda Artikel RELIEF MANUSIA DI GUA KEMANG

RELIEF MANUSIA DI GUA KEMANG

0

Gua Kemang berada di dusun Durin Tani, Desa Sembahe Kab. Deliserdang, dengan koordinat N3.34168 E98.57890. Gua ini berada   lingkungan kebun milik penduduk yang antara lain ditumbuhi pohon durian. Gua ini berada di bawah rerimbunan pohon sehingga udaranya yang lembab menyebabkan permukaannya selalu ditumbuhi lumut. Gua kemang merupakan seonggok batu tufaan yang berada di lereng perbukitan. Bentuk dasarnya tidak simetris. Bagian depan yang menghadap ke arah selatan serta bagian belakang yang menghadap ke utara dipangkas rata, sedangkan sisi barat dan timur tampak masih alami tanpa pemangkasan yang berarti sehingga secara keseluruhan objek ini tidak menampakkan bentuk yang simetris. Bagian depan gua kemang berbentuk segitiga dengan bagian tertinggi berukuran 275 cm. Pada bagian depan dibuat sebuah lubang bujursangkar yang merupakan pintu masuk menuju ceruk yang dipahatkan pada bagian dalam bongkahan batu tersebut. Ceruk tersebut memiliki 4 sisi dinding, serta tingginya ± 1 m. Pada dinding utara dipahatkan bentuk menyerupai rumah, yaitu persegipanjang pada bagian bawah dan segitiga pada bagian atasnya. Ukuran panjangnya adalah 2 m. Di dalam bidang segitiga terdapat ceruk. Dinding barat berbentuk persegipanjang dengan panjang 220 cm. Dinding selatan terdapat lubang pintu untuk keluar – masuk. Karakternya sama dengan pada dinding utara, yaitu berbentuk menyerupai rumah. Dinding sisi timur berbentuk persegipanjang dengan panjang 220 cm. Pada dinding ini juga dipahatkan ceruk. Bagian lantai juga memiliki ceruk tipis berbentuk persegipanjang yang tidak simetris.

kemg

 

 

 

 

 

 

Bagian luar gua memiliki dua buah pahatan relief berbentuk manusia. Pada dinding belakang terdapat pahatan manusia dalam sikap kangkang dan tangannya terbuka lebar di samping kanan dan kiri badannya. Tangan kirinya tampak membawa suatu benda yang tidak teridentifikasi. Pahatan relief manusia di dinding sisi barat digambarkan dalam posisi seakan-akan menyamping. Kepalanya mengarah ke kanan, dan kepalanya berukuran besar dengan tonjolan di bagian belakang. Kedua kakinya tampak dalam posisi menyamping. Tangan kanan menjulur lurus ke depan (samping kanan), sedangkan tangan kiri yang mengarah ke bawah tampak memegang suatu benda yang belum teridentifikasi.

km2km3

 

 

 

 

 

 

 

Masyarakat setempat menganggap bahwa Gua Kemang merupakan tempat tinggal makhluk halus. Berdasarkan penyebutan masyarakat, umang diartikan sebagai makhluk halus. Ceruk-ceruk yang terdapat pada dinding di dalam gua tersebut diyakini sebagai tempat menyimpan senjata dan tempat memasak. Cerita masyarakat yang berkembang juga menyebutkan bahwa arti kata sembahe adalah “sembah ini”. Sembahe merupakan sebuah daerah persinggahan. Dan diharapkan bahwa setiap orang yang singgah di sembahe harus memberikan persembahan. Hingga saat ini masih banyak orang-orang yang datang untuk memberikan semacam persembahan di gua ini, seperti misalnya menyalakan hio dan lain-lain.

Asumsi lainnya adalah bahwa gua ini merupakan ceruk penguburan, atau tempat yang digunakan untuk meletakkan atau menyimpan jenazah ataupun tulang-belulangnya. Seperti diketahui, masyarakat Batak secara umum mengenal adanya penguburan kedua, yaitu dengan menyimpan tulang-belulang yang telah digali di suatu tempat khusus.(Diah)