Rapat singkronisasi Rumah Peradaban Balai Arkeologi Sumatera Utara

0
1441

BPCB Aceh, 2018. Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Aceh, Deni Sutrisna, menugaskan Andi Irfan Syam sebagai perwakilan BPCB Aceh mengikuti  Rapat Singkronisasi Rumah Peradaban Balai Arkeologi Sumatera Utara (Balar Sumut) yang diselenggarakan tanggal 12 Februari 2018, di Kantor Balar Sumut, di Jln. Seroja Raya, Gg. Arkeologi No.1 Kota Medan, Sumatera Utara.

Selain BPCB Aceh rapat tersebut diikuti oleh beberapa instansi yang beraung dibawah Kemdikbud antara  BPNB Aceh, LPMP Sumatera Utara PAUD DIKMAS Sumatera Utara, P4TK Sumatera Utara,  Museum Perkebunan Sumatera Utara, Museum Negeri Sumatera Utara dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara.

Rapat dibuka oleh Kepala Balai Arkeologi Sumatera Utara, Ketut Wiradnyana, tepat pukul 09.00 WIB, dilanjutkan pemaparan rencana program Rumah Peradaban Balai Arkeologi Sumatera Utara untuk tahun anggaran 2018 dan menyampaikan kegiatan Rumah Peradaban oleh Balai Arkeologi Sumatera Utara untuk tahun anggaran 2018 akan dilaksanakan pada dua (2) lokus yaitu di Sianjur Mula-mula (Sumatera Utara) dan Dalmasraya (Sumatera Barat).

Adapun mengenai ide kegiatan Rumah Peradaban di Sianjur Mulamula (Sumatera Utara) adalah untuk meningkatkan daya pikir kritis yang ilmiah terhadap anak sekolah dari sejak dini agar tidak mudah mempercayai berita yang tidak pasti (HOAX), Sianjur Mulamula merupakan hunian awal Batak di Toba.

Selain itu, Ketut Wiradnyana, berharap agar kegiatan Rumah Peradaban mempertemukan hasil penelitian arkeologi dengan masyarakat luas. Hasil dari kegiatan Rumah Peradaban dapat menjadi bahan ajar untuk anak didik dari usia dini sampai tingkat mahasiswa berupa komik, buku ilmiah, buku popular, dan film.

Suasana presentasi  Ketut Wiradnyana, Kepala balar Sumatera Utara (Sumut) 2018

Bentuk kegiatan Rumah Peradaban di Sianjur Mulamula (Samosir, Sumatera Utara) terdiri dari tiga (3) kegiatan yaitu: a. Roadshow ke sekolah/situs, b. Buku Pengayaan, dan c. Film “Laklak Batak”. Rencana kegiatan Rumah Peradaban di Sianjur Mulamual akan dilaksanakan pada bulan Maret 2018, demikian harapan Ketut Wiradnyana.

Setelah pemaparan oleh Kepala Balai Arkelogi Sumatera Utara, peserta dari perwakilan LPMP Sumatera Utara menyampaikan harapan agar kegiatan rumah peradaban menjadi penguatan karakter.

Perwakilan BPCB Aceh, Andi Iran Syam, menguraikan beberapa kegiatan/program kerja BPCB Aceh tahun 2018 yang bisa disinkronkan dengan agenda Rumah Peradaban di Samosir, yaitu, Pemutaran Film dengan bioskop keliling, pembuatan film dokumenter Samosir, dan Studi Kelayakan Permanfaatan Permukiman tradisional di Samosir.

Sementara itu, pihak DISBUDPAR Sumatera Utara mengutarakan harapan agar perlu koordinasi lintas instansi dan mengajak komunitas pegiat budaya yang ada di Samosir untuk terlibat dalam kegiatan Rumah Peradaban di Samosir.  Demikian juga Kepala P4TK Sumatera Utara mengusulkan untuk rencana kegiatan BPCB Aceh di Samosir terkait Studi Kelayakan Pemanfaatan Permanfaatan Pemukiman Tradisional tahun 2018 bisa bekerjasama dengan widyaswara P4TK yang memiliki kompetensi teknologi rumah adat tradisional Batak.

Perwakilan PAUD DIKMAS Sumatera Utara menjelaskan perlunya dibuat kegiatan bersama lintas UPT selain kegiatan Rumah Peradaban.

Dalam aspek yang bersisian dengan kerja pelestarian dan semangat rumah peradaban, Kepala Museum Perkebunan Sumatera Utara mengatakan pada bulan April 2018 akan diresmikan Museum Perkebunan Indonesia II di Sumatera Utara, meminta agar asset PTPN II yang berupa bangunan cagar budaya agar bisa dilestarikan.

Secara umum dapat disebutkan, kegiatan rapat singkronisasi kegiatan Rumah Peradaban Balai Arkeologi Sumatera Utara berjalan lancar, penuh semangat dan harapan lahirnya koordinasi yang kuat di masa depan sangat terbuka bisa tercapai.

Adapun selama kegiatan berlangsung, kehadiran Kepala Balai Arkeologi Sumatera Utara turut didampingi Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Arkeologi Sumatera Utara beserta para peneliti Balai Arkeologi Sumatera Utara lainnya. (Ambo/Nrd).