Pemutaran Film Bioling di Desa Sigarang-garang Kabupaten Karo Maret 2017

0
1323

Pemutaran film yang dilaksanakan pada tanggal 20 Maret tahun 2017 di Desa Sigarang Kecamatan Namantran Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara adalah kegiatan runtin BPCB Aceh tahun 2017, pelaksanaan pemutaran film  di Desa Sigarang-garang  Kecamatan Namantran  merupakan pemutaran titik  yang kedua setelah dilaksanakan di Desa Sukanalu dan berada di Kecamatan yang sama pemutaran bioling disisi juga pada lokasi titik pengungsian yaitu di halaman Gedung GBKB. Disini banyak kendala yang dihadapi antara lain lokasi tempat penayangan yang sempit dan layar tancap tidak cukup tempat untuk pemasangannya  namun pemutaran film  tetap harus dijalankan dengan menyorot pada dinding gedung GKBP, acara berjalan dan sukses.

Pelaksanaan disini cukup meriah karena  pengunjung  lumayan ramai  mencapai 500 orang dan film yang diputarkan berjudul” Alangka Lucunya Negeri Ini” adik-adik begitu semangat dan antusias dalam menikmati jalannya cerita film. Di arena pengungsian sangat membutuhkan hiburan, informasi tentang kebudayaan, pendidikan dan informasi umum lainnya.  Seperti kita ketahui bahwa Film adalah media komunikasi yang bersifat audio visual untuk menyampaikan suatu pesan kepada orang yang  berkumpul di suatu tempat tertentu misalnya di dalam gedung atau di lapangan. film juga dianggap sebagai media komunikasi yang ampuh terhadap massa yang menjadi sasarannya  karena sifatnya audio visual, yaitu gambar dan suara yang hidup. Dengan gambar dan suara   film mampu bercerita banyak dalam waktu singkat ketika menonton film penonton seakan-akan dapat menembus ruang dan waktu yang dapat menceritakan kehidupan dan dapat mempengaruhi audiens.  semua film dapat dikatakan mempunyai satu sasaran, yaitu menarik perhatian orang terhadap  muatan-muatan masalah yang dikandung. Selain itu, film dapat dirancang untuk melayani keperluan publik terbatas maupun publik yang seluas-luasnya.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak ditetapkan target jumlah pengunjung ataupun menonton film, tetapi secara umum penonton yang diprioritas adalah para pelajar, dan siswa /siswi. Hal yang cukup melegakan dari kegiatan publikasi semacam ini adalah menjadi satu pendorong bagi generasi penerus bangsa untuk mencintai kebudayaan, yang dibuktikan dengan keseriusan para siswa sekolah menengah dalam menyimak tontonan film-film tersebut

Tim BPCB Aceh juga melakukan seoson pertanyaan-pertanyaan tentang isi cerita dalam film kepada para pengunjung khususnya untuk anak-anak tingkat sekolah dasar bertujuan untuk membangkitkan imajinasi sehingga menjadi sebuah kesan yang menarik. bagi anak-anak yang mampu menjawab pertanyaan yang diajukan tim akan diberikan hadiah berupa peralatan sekolah.