Beranda Berita Pemutaran Film Ayat-ayat Cinta 2 di Taman Budaya Kota Banda Aceh

Pemutaran Film Ayat-ayat Cinta 2 di Taman Budaya Kota Banda Aceh

0
Pemutaran Film Ayat-ayat Cinta 2 di   Taman Budaya Kota Banda Aceh

Film   Ayat-Ayat   Cinta   2   yang   dibuka   dengan   adegan   dimana   Zionis   Israel membombardir Gaza dari udara. Gedung-gedung luluh lantak. Tak peduli apakah ia rumah  sakit,  sekolah  atau  tempat  ibadah.  Warga  sipil,  wanita  dan  anak-anak berlarian menyelamatkan diri.

Dalam film ini dikisahkan Aisha, istri Fahri, yang tengah menjadi relawan pendidikan anak-anak korban perang Gaza terjatuh saat sebuah rudal meledak tak jauh darinya. Sebelum  terjatuh,  ia  sempat  menelepon  Fahri.  Namun  terputus  sebelum  pesan utama tersampaikan.

Film  Ayat-Ayat  Cinta  2  ini  telah  mulai  ditayangkan  di  bioskop  sejak  tanggal    21Desember  2017.  Film  ini  diangkat  dari  novel  fenomenal  karya  Habiburrahman  ElShirazy.

Dalam rangka mengumpulkan donasi untuk Palestina dari masyarakat Aceh, panitia penyelenggara  akan menayangkan film  Ayat-Ayat  Cinta  2  ini  di  Banda  Aceh  yang bekerjasama dengan produser film MD Pictures, Lembaga Kemanusian Aksi Cepat Tanggap   (ACT)   Aceh,   Promotor   Hiburan   Muslim   Berkualitas   Visindo   Muslim Entertainment dan Event Organizer Mitra Muda Mandiri.

TUJUAN KEGIATAN

Pemutaran Film Religi Ayat-Ayat Cinta yang bertujuan untuk mengumpulkan donasi amal  bagi  rakyat  Palestina  dan  juga  sebagai  kegiatan  dakwah  melalui  media perfilman,   sehingga   diharapkan   dapat   terbangun   rasa   peduli   kepada   kondisi masyarakat palestina.

Kegiatan ini mengacu pada nilai – nilai syariah yang berlaku di Aceh. Berikut deskripsi konsep kegiatan ini  :

  • Pemisahan Tempat Duduk (Pria & Wanita)

Panitia penyelenggara akan memisahkan lokasi duduk antara laki – laki dan perempuan, walaupun suami – istri tetap akan dipisahkan tempat duduknya.

  • Jadwal Pemutaran Diluar Waktu Shalat Berjamaah di Mesjid

Panitia  akan  mengatur  jadwal  pemutaran  dengan  mengacu  pada  jadwal shalat  berjamaah  di  mesjid,  sehingga  pemutaran  film  ini  akan  memberikan kenyamanan bagi penonton untuk melaksankan shalat berjamaah di mesjid.

  • Donasi Untuk Palestina

Panitia  akan  mengumpulkan  donasi  untuk  Palestina  melaui  sharing  dari setiap penjualan tiket dan juga akan menggelar aksi donasi peduli palestina sebelum dan sesudah pemutaran film. Terlaksananya kegiatan berkat kerjasama Kantor BPCB Aceh, BPNB Aceh dan Taman Budaya Kota Banda Aceh.  dengan produser film MD Pictures, Lembaga Kemanusian Aksi Cepat Tanggap   (ACT)   Aceh, dan pengunjung/penonton selama 4 hari pemutaran.

Film yang berjudul “ Ayat-ayat Cinta 2”  di sutradai oleh Guntur Soeharjanto  di bintangi oleh Fedrian Nuril (Fahri). Chelsea Islan (Pemeran Kiera), Chelsea Elizabeth Islan, Tatjana Saphira Hartmann (Pemeran Hulya), Dewi Sandra (Pemeran Sabina), Pandji Pragiwaksono (Pemeran Hulusi), Arie Untung (Pemeran Misbah) ~ Sahabat Fahri, Nur Fazura (Pemeran Brenda),Dewi Irawan (Pemeran Nenek Catarina), Syifa Hadju (Pemeran Fatmawati), Cole Wilson Atmodjo Gribble Mathias Muchus, Nasrul Suhaimin Bin Saufuddin.

Sinopsis

Ini adalah kisah cinta. Tapi bukan cuma sekadar kisah cinta yang biasa. Ini tentang bagaimana menghadapi turun-naiknya persoalan hidup dengan cara Islam. Fahri bin Abdillah adalah pelajar Indonesia yang berusaha menggapai gelar masternya di Al- Azhar. Berjibaku dengan panas-debu Mesir. Berkutat dengan berbagai macam target dan kesederhanaan hidup. Bertahan dengan menjadi penerjemah buku-buku agama. Semua target dijalani Fahri dengan penuh antusias kecuali satu: menikah.

Fahri adalah laki-laki taat yang begitu lurus. Dia tidak mengenal pacaran sebelum menikah. Dia kurang artikulatif saat berhadapan dengan makhluk bernama perempuan. Hanya ada sedikit perempuan yang dekat dengannya selama ini. Neneknya, Ibunya dan saudara perempuannya.

Pindah ke Mesir membuat hal itu berubah. Tersebutlah Maria Girgis. Tetangga satu flat yang beragama Kristen Koptik tetapi mengagumi  Al- Qur’an, dan mengagumi Fahri. Kekaguman yang berubah menjadi cinta. Sayang, cinta Maria hanya tercurah dalam diari saja.

Lalu ada Nurul. Anak seorang kyai terkenal yang juga mengeruk ilmu di Al-Azhar. Sebenarnya Fahri menaruh hati pada gadis manis ini. Sayang rasa mindernya yang hanya anak keturunan petani membuatnya tidak pernah menunjukkan rasa apa pun pada Nurul. Sementara Nurul pun menjadi ragu dan selalu menebak-nebak. Setelah itu ada Noura, juga tetangga yang selalu disiksa Ayahnya sendiri. Fahri berempati penuh dengan Noura dan ingin menolongnya. Sayang hanya empati saja. Tidak lebih. Namun Noura yang mengharap lebih. Dan nantinya ini menjadi masalah besar ketika Noura menuduh Fahri memperkosanya.

Situasi pengunjung/penontot film ayat-ayat Cint

Panitia Pelaksanaan