Kompleks Makam Kuno Cot Kandeh, kaya dengan nilai penting Pendidikan dan Kebudayaan

0
1644

Kompleks Makam Kuno Cot Kandeh, kaya dengan nilai penting Pendidikan dan kebudayaan

BPCB Aceh, 10/4/2018. Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Aceh melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe guna  membahas kegiatan Central Information for Samudra Pasai Heritage (Cisah) bersama Pelajar Peduli Sejarah Aceh (Pelisa) yang melakukan meuseuraya (gotong royong) di Cot Kandeh, Gampong Meunasah Mesjid, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, Jumat, 6 April 2018, lalu.

Dalam koordinasi tersebut, Adhi Surdjana (Ka. Unit Pelindungan BPCB Aceh) menyampaikan informasi kegiatan meuseuraya di kompleks makam kuno tersebut mendapatkan perhatian dari Kepala BPCB Aceh hingga ketingkat Dirjen Kebudayaan di Jakarta.

Menanggapi informasi tersebut, Drs. Rusli, MM,  menyampaikan belum mengetahui kegiatan yang dimaksud. Dan untuk mendukung kegiatan BPCB Aceh, pihaknya mengirim  Kepala seksi Cagar Budaya dan Permuseuman untuk membantu dilapangan sekaligus menamati  langsung objek yang diduga cagar budaya tersebut.

Kompleks yang diduga cagar budaya, Cot Kandeh berada di koordinat N05.18144º E097.12027º berjarak kurang lebih 4 km dari pusat kota  Lhokseumawe, berada di sisi Jalan Trans-Sumatra, tepatnya  di belakang Kompleks Perumahan BTN Panggoi Atas pada sisi utara, Kecamatan Muara Dua. Keletakan kompleks ini berada di atas bukit (cot) dan untuk mencapai kelokasi dapat menggunakan kendaraan roda dua dan empat, melalui jalan depan Kantor Serambi Indonesia Lhokseumawe kira-kira  ± 2 km. Pemilik komplek makam ini adalah  Nazir Sulaiman, yang berbatas dengan kompleks ini. Menurut Nazir (60), mengutip cerita dari orang-orang tua setempat, penamaan situs Cot Kandeh punya sejarah sendiri. Dulunya, lokasi  BTN Panggoi Atas ini dikenal dengan nama Cot Kandeh. Asalnya dari nama pohon Kandeh yang berukuran besar, berada di sekitar kompleks makam keramat yang diduga cagar budaya tersebut. Kini pohon tersebut sudah tidak ada lagi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Cot Kandeh adalah sebutan masyarakat setempat untuk lokasi kompleks makam peninggalan sejarah itu. Di lokasi tersebut ditemukan puluhan batu nisan (48 buah) tipologi zaman Kerajaan Islam Samudra Pasai dan Aceh Darussalam. Ambo/Nrd

Tim Koorinasi dengan Sekdes, Gampong Meunasah Mesjid, Kecamatan Muara Dua,

Pemilik lahan Paka Nazir dan Pak Murtadha di kompleks makam diduga cagar budaya