Kompleks Makam Kuno Cot Kandeh, kaya dengan nilai penting Pendidikan dan Kebudayaan (2)
Sebaran Nisan kuno di Situs Cot Kandeh, Gampong Meunasah Mesjid,Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, Aceh.
BPCB Aceh, 10/4/2018. Salah satu kekayaan budaya era Islam yang dapat menjadi warisan budaya nasional di Indonesia adalah keberadaan berbagai varian nisan kuno di nusantara termasuk di Aceh. Dalam khasanah peradaban Islam nusantara, Aceh menempati porsinya sendiri baik sebagai pengguna sekaligus produsen nisan kuno dengan varian tipe Lamuri, tipe Pasai, dan tipe Aceh Darussalam.
Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Aceh telah melakukan kajian di Cot Kandeh, Gampong Meunasah Mesjid, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, Aceh, tanggal 9-11 April 2018 dan menemukan varian tipe Pasai dan tipe Aceh Darussalam di lokasi tersebut. Secara keletakan, kompleks cagar budaya Cot Kandeh berada di koordinat N05.18144º E097.12027º berjarak kurang lebih 4 km dari pusat kota Lhokseumawe, berada di sisi Jalan Trans-Sumatra, tepat di belakang Kompleks Perumahan BTN Panggoi Atas, Kecamatan Muara Dua.
Temuan yang menarik dari situs Cot Kandeh di antaranya, menunjukan ada nilai kebersamaan dan kepahaman dalam menempatkam makam tipe Pasai dan makam tipe Aceh Darussalam pada satu tempat.
Bagi dunia pendidikan ini adalah pemahaman yang bagus sebagai materi ajar bahwa sebagai umat Islam itu satu, tidak penting dari mana tempat kelahirannya, apa kebangsaannya, namun yang utama setiap muslim itu bersaudara.
Demikian juga nilai kebudayaan yang bisa kita lihat dari situs Cot Kandeh menyimpan bukti perubahan variasi nisan tipe samudera Pasai dari berbentuk sederhana hingga masuknya pengaruh Aceh Darussalam ke dalam nisan tersebut, seperti terlihat pada dasar nisannya yang memakai pelipit, kaki hingga penggunaan ornamen pucuk rebung. Ambo/Ndn
Evolusi nisan kuno Tipe Pasai di Situs Cot Kandeh
Evolusi nisan kuno Tipe Aceh Darussalam di Cot Kandeh
