BPCB Aceh, 12 November 2021. Prajurit TNI dari Komando Daerah Militer Iskandar Muda Perhubungan melaksanakan kegiatan kerja bakti melalui Jum’at bersih dan peduli terhadap situs Makam kuno peninggalan sejarah Aceh, di Desa Lamcok Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar yang lokasinya terletak di perbatasan dengan kota Banda Aceh. Kegiatan ini dilaksanakan setiap jum’at oleh TNI Hubdam Aceh dengan mengajak seluruh unsur masyarakat dan pihak terkait. Secara geografis terletak pada titik koordinat 5°31’31.5″N 95°19’52.7″E , lokasi situs hanya ±3 km dari pusat kota Banda Aceh atau 500 meter dari tyerminal bus Batoh.
Dari Balai Pelestarian cagar Budaya (BPCB) Aceh, sebagai pendamping diutus 3 (tiga) orang staf, yaitu Saifulalah, Darwis dan Nurdin, untuk turut memberikan arahan teknis tata cara perlakuan pada objek-objek, dimana zona inti dalam perlakuan pembersihannya.Kegiatan bakti dan peduli terhadap situs tinggalan sejarah Aceh ini di mulai pada pukul 8.30 WIB diikuti kurang lebih 70-an peserta dengan melibatkan TNI, Polri, Mapesa, BPCB Aceh, Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh, Mahasiswa UIN dan unsur masyarakat dengan tujuan situs-situs peninggalan sejarah Aceh yang merupakan cagar budaya harus dilindungi, dirawat, dipelihara agar tetap terjaga kelestarian demi Pendidikan generasi penerus bangsa bangsa sehingga selalu dapat mengenang sejarah dan perilaku nenek moyang dahulu.
Dalam kegiatan pembersihan ini Komando Hubdam menyediakan peralatan yang cukup seperti cangkul, parang, skrup, (katrol), mesin potong rumput dan peralatan lainnya sehingga kebutuhan dilapangan tidak adanya kendala dalam pelaksanaannya, semua bekerja dengan semangat yang tinggi dan sangat antusias bahu membahu dengan memotong kayu, memotong rumput, menyapu dan membersihkan sampah yang ada dalam lokasi halaman situs sehingga lokasi situs yang mulanya kelihatan kumuh menjadi sangat bersih dan indah dipandang mata.
Dengan bekerjasama kegiatan ini dapat terlaksana dengan sukses mengangkat Makam-makam yang sudah tertimbun sekian lama dengan tanah juga membersihkan, menyikakat dengan sapu ijuk dan mencuci sehingga sehingga tulisan kaligrafi yang ada pada makam tersebut dapat terbaca dengan jelas selanjutnya mendirikan kembali makam yang sudah miring-miring dan diluruskan sesuai tempat-tempat yang semula.
